Korban ditodong dengan pistol setelah sebelumnya digertak dengan satu kali tembakan peringatan dari pistol salah satu pelaku.
"Tindakan penganiayaan ini menambah preseden buruk kebebasan pers di Maluku Utara. Karena itu kami mendesak pihak TNI-AL mengusut tuntas dan memproses hukum para pelaku penganiayaan sesuai aturan hukum yang berlaku,"ujar Ikram.
Letnan Kolonel Marinir, Ridwan Aziz, Komandan Pangkalan TNI-Angkatan Laut (Danlanal) Ternate saat dihubungi Tempo mengatakan pihaknya sudah langsung merespon insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.
Baca Juga: Waduh, Beberapa SPBU Mau Cari Untung Besar Mencampur BBM Dengan Air Pewarna
Pihaknya minta maaf atas Insiden yang terjadi tersebut. "Saya sudah mencopot Komandan Pos di Pelabuhan. Saya akan tindak tegas anggota saya melakukan pelanggaran,"kata Ridwan.
Menurut Ridwan, secara institusi TNI tidak bisa mentolerir anggota yang sengaja melakukan pelanggaran hukum.
Karena itu, setiap kasus kekerasan yang dilakukan anggota TNI AL akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Tujuannya agar ada efek jera, dan saya pastikan setiap anggota yang melakukan pelanggaran akan ditindak,"ungkap Ridwan.***