Mengulas Sejarah Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD

- 20 Mei 2024, 09:37 WIB
Mengulas Sejarah Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD
Mengulas Sejarah Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD /ilustrasi/

Selain itu, Bethell juga diizinkan untuk mengevakuasi 19.000 interniran Sekutu (APW) yang berada di Kamp Banyu Biru Ambarawa dan Magelang.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Baju Adat Betawi yang Identik Dengan Warna Cerah

Akan tetapi, ternyata, kedatangan mereka ini diboncengi oleh orang-orang NICA atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.

Mereka kemudian mempersenjatai para tawanan Jepang. Kemudian pada 26 Oktober 1945, insiden pecah di Magelang. Pertempuran berlanjut antara TKR dengan tentara Inggris.

Namun, pada 2 November 1945, pertempuran sempat terhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang.

Mereka berunding untuk melakukan gencatan senjata. Hasil dari perundingan itu adalah:

- Pihak Inggris tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi APW.

- Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia dan Inggris.

- Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah kekuasaannya.

Sayangnya, Inggris mengingkari perjanjian itu. Pertempuran memuncak pada 20 November 1945 di Ambarawa.

Halaman:

Editor: Sam Legowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah