Mengintip Sejarah Terbentuknya Densus 88, Dengan Personil 75 Orang Dipimpin Mantan Kapolri Tito Karnavian

- 29 Oktober 2023, 04:25 WIB
Mengintip Sejarah Terbentuknya Densus 88,  Dengan Personil 75 Orang Dipimpin Mantan Kapolri Tito Karnavian
Mengintip Sejarah Terbentuknya Densus 88, Dengan Personil 75 Orang Dipimpin Mantan Kapolri Tito Karnavian /ilustrasi/

Malanghits.com, Detasemen Khusus 88 Antiteror atau yang biasa dikenal dengan sebutan Densus 88 merupakan satuan antiteror milik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diprioritaskan untuk menangani dan mengatasi setiap tindakan terorisme.

Maka tidak mengherankan jika nama Densus 88 sering disebut terkait pembicaraan atau berita yang terkait dengan terorisme.

Densus 88 merupakan satuan antiteror yang terdiri dari personel yang berpengalaman dalam dalam strategi dan taktik terhadap tindak pidana terorisme.

Baca Juga: 27 Diduga Terorisme yang Ditangkap Densus 88 Mempunyai Peran Masing-masing

Oleh karena itu, setiap anggota polisi berpengalaman yang tergabung dalam Densus 88 diharapkan dapat mengatasi tidak terorisme di Indonesia, mulai dari tindakan pencegahan sampai penanggulangan.

Untuk mencapai tujuan menumpas tindak terorisme apa pun bentuknya, Densus 88 memiliki perwakilan di setiap provinsi di Indonesia. Setiap perwakilan Densus 88 di setiap provinsi di Indonesia ini memiliki sebutan Satuan Tugas Wilayah Densus 88 Aantiteror Polri.

Sampai sejauh ini, beberapa orang mungkin masih penasaran dengan apa arti angka '88' dalam nama Densus 88. Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum malanghits,com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia

Sejarah Dibentuknya Densus 88
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Densus 88 merupakan satuan miliki Kepolisian Republik Indonesia, yang diprioritaskan untuk memberantas aksi terorisme.

Di dalam Penjelasan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme telah ditegaskan bahwa terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban serta merupakan salah satu ancaman serius terhadap kedaulatan setiapnegara.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah