Network
Malanghits.com - Shogun, yang secara harfiah berarti "jenderal," adalah gelar yang digunakan untuk pemimpin militer tertinggi di Jepang pada masa feodal.
Jabatan Shogun menjadi sangat penting dalam sejarah Jepang karena shogun memiliki kekuasaan yang sebenarnya atas negara, meskipun secara de jure kaisar masih menjadi pemimpin tertinggi.
Sejarah shogun di Kekaisaran Jepang dimulai pada periode Kamakura (1185-1333) ketika Minamoto no Yoritomo menjadi shogun pertama setelah kemenangan Klan Minamoto atas Klan Taira dalam Pertempuran Dan-no-ura pada tahun 1185.
Baca Juga: Sejarah Lady Hester Stanhope, Wanita Pemberani yang Berpetualang Menjelajahi Dunia
Yoritomo mendirikan Keshogunan Kamakura yang menjadi keshogunan pertama di Jepang.
Kekuasaan shogun terus berlanjut dengan berbagai klan shogun yang berbeda hingga periode Edo (1603-1868).
Salah satu keshogunan paling terkenal adalah Keshogunan Tokugawa yang didirikan oleh Tokugawa Ieyasu setelah kemenangannya dalam Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600.
Baca Juga: Kisah Tragis Anne Boleyn, Figur yang Sangat Penting Dalam Sejarah Inggris
Keshogunan Tokugawa berlangsung selama lebih dari dua setengah abad dan dikenal karena periode perdamaian dan stabilitas yang disebut sebagai Zaman Edo.
Selama periode ini, shogun Tokugawa mengendalikan pemerintahan sementara kaisar tetap memegang kekuasaan simbolis.
Pada tahun 1868, Restorasi Meiji terjadi di Jepang, yang mengakhiri periode feodal dan mengembalikan kekuasaan langsung kepada kaisar, mengakhiri masa shogun dan memulai era modernisasi Jepang.
Baca Juga: Sejarah Tragis Hidup Mary Stuart, Ratu Skotlandia yang Penuh Kontroversi
Sejarah shogun di Kekaisaran Jepang mencerminkan perubahan kekuasaan politik dan struktur pemerintahan di Jepang sepanjang berabad-abad, dari kekuasaan militer feodal hingga modernisasi negara di bawah pemerintahan kaisar yang lebih sentral.***
