Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia

- 29 Oktober 2023, 03:42 WIB
Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia
Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia /ilustrasi/

Malanghits.com, Dua pria diduga teroris di Kelurahan Setia Darma, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi ditangkap tim Datasemen khusus (Densus), pada Jumat (27/10/2023).

Menurut Ketua RW02, Kelurahan Setia Darma, Basit Bastian penangkapan tersebut dilakukan pukul 07.00 WIB. Dirinya pada pagi hari itu, didatangi ketua RT setempat, dengan wajah tegang. Ketua RT itu, sambungnya, mengatakan datang karena ada hal penting.

"Jadi pagi hari itu Pak RT datang, kelihatan tegang juga bilang kalau ada tamu. Tak lama saya ikut dengan RT ke rumahnya dah,"kata Basit Bastian kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga: Belajar Cara Mengenal Google Analytics dan Menganalisis Traffic Website Anda Miliki

Dirumah RT yang tak jauh dari kediaman Abdul Basit, ternyata sudah terdapat puluhan kepolisian berpakaian preman menunggu.

Basit menyebut ada sekira 60 petugas dengan tiga tim untuk melakukan penggerebekan terduga terorisme.

Saat bertemu petugas, Basit Bastian hanya perlu untuk mendampingi tim untuk melakukan penangkapan disalah satu kontrakan.

Petugas melakukan penggerebekan di empat lokasi kontrakan. Diantaranya di kontrakan Wisma Alesha di dusun satu, dan ketiganya di dusun tiga.

Baca Juga: Warganet Harus Berhati-hati, Penipuan Menjual Kendaraan di Media Social Semakin Marak

Dari keempat penggerebekan, hanya dua kontrakan yang ditemukan ada dua pria ditangkap petugas.Penangkapan pria diduga terafiliasi terorisme ini terjadi di dua kontrakan yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter.

"Akhirnya saya ikutin mereka, jadi nyebar. Saya ke Rt 04, RT ke wisma. Akhirnya petunjuk dari petugas itu saya disuruh ketuk pintu kontrakan," ungkapnya.

Dikontrakan pertama itulah, satu orang pria ditangkap Tim Densus 88. Pria itu ditangkap setelah petugas membuka pintu dan terlihat ada istri dan anak pelaku.

Baca Juga: Awas Wajib Teliti, Uang Pecahan 75 Ribu Banyak Beredar Palsu

"3 kali (ketuk pintu) ketika di buka langsung di sergap, kamu mukhlas bukan?'. Ada istri ada anaknya kecil," jelas Basit.

Usai mengatakan benar, pria tersebut langsung digelandang petugas dengan pengawalan ketat sambil mata diikat kain.

Dari kontrakakan pertama, petugas mengantongi puluhan buku aliran kajian yang dilakukan pria diduga terlibat terorisme.

Baca Juga: Uang Pecahan 75.000, Menjadi Bentuk Rasa Syukur Bangsa, Bahkan Ditawar Hingga Rp 40 juta

Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia
Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia

"Ada buku buku itu kan ada anshor daulah. Buku itu di sita, jadi hanya buku aja yang ada kaitannya dgn kegiatan mereka," ucap Basit.

Tak lama kemudian, ia bertemu kembali ke RT setempat setelah awal tadi pagi berpencar untuk masing masing mendampingi penggeledahan dan penangkapan di sejumlah lokasi kontrakan.

Dari keterangan ketua RT, terdapat satu orang pria diamankan di kontrakan Wisma Alesha. "Kalau yang di Wisma Alesha saya kan gak kesana, karena saya dampingi yang disini (kontrakan belakang), tapi kata ketua RT penangkapannya sama, pria itu diamankan dengan sejumlah buku bukunya," imbuhnya.

Meski hanya ada dua pria yang ditangkap, namun para petugas masing masing membawa barang bukti buntalan plastik berisi buku kajian terafiliasi terorisme dari keempat kontrakan tersebut.

Baca Juga: Usai Melahirkan Seorang Wanita Mulai Merawat Diri Agar Tubuhnya Kembali Sehat

"Masing masing penggerebekan itu pokoknya petugas bawa buku (diduga terorisme) dibawa pakai plastik," pungkasnya.

Andre (28), warga di kampung di Desa Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mengaku tidak mengenal betul dengan dua orang yang telah ditangkap Densus 88 Antiteror pada Jumat (27/10/2023). Namun kedua terduga memang tinggal tak jauh rumahnya.

"Ya tetangga kehalangan beberapa rumah," kata Andre saat ditemui wartawan, Jumat (27/10/2023) malam.Andre yang bekerja sebagai pedagang cilok itu mengatakan, tidak pernah mengenal secara pribadi dengan dua orang terduga teroris itu. Namun, keduanya pernah bersama istrinya beberapa kali beli dagangannya. "Pernah beli beberapa kali," katanya.

Baca Juga: Seorang Ibu Hamil Harus Bisa Menjaga Emosional dan Stres

Andre mengatakan, keduanya bukan pelanggan setia yang selalu membeli cilok. Mereka beli ketika merasa ingin makan cilok. "Bukan pelanggan, beli kalau kepingin aja," katanya.

Meski tidak tahu siapa nama dua orang yang telah ditangkap Densus, namun Andre tahu seperti apa pakaian sehari-hari yang mereka gunakan. Keduanya selalu menggunakan pakaian gamis.

Andre memastikan, bahwa penangkapan terhadap terduga teroris ini merupakan yang pertama terjadi di wilayahnya. Dia berharap kampungnya tetap aman setelah penangkapan terduga teroris. "Kita ingin semua aman-aman aja," katanya.

Menurut Ketua RT04 RW02 Kampung Setiajaya, Dusun 1, Desa Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Parnoto mengatakan, dua orang warga Setiadarma itu ditangkap Densus di lokasi yang berbeda. Penangkapan pertaman seorang terduga teroris berusia sekira 40 tahun ditangkap di rumah kontrakan di RT04 RW02 Kampung Setiajaya, Dusun 1, Desa Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Seorang Ibu Selama Masa Kehamilan Harus Teliti Memilih Asupan Makanan dan Minuman

Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia
Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia

Penangkapan kedua di Dusun 3, RT04 RW02 Kampung Darmajaya, Desa Setiadarma, Tambun Selatan. Jarak antara kontrakan tersangka teroris satu dengan tersangka teroris sekitar 30 meter.

Parnoto menuturkan, sebelum terjadi penangkapan, ia didatangi anggota Binmaspol setempat yang kemudian diajak ke rumah kontrakan terduga teroris tersebut. Saat itu Parnoto tidak diberitahu maksud dan tujuan Densus ke kontrakan terduga.

"Saya didatangi Binmaspol, katanya 'ayo kita mau ada penangkapan', tida lama kita langsung meluncur, nah katanya bapak-bapak yang ada di situ itu dari Densus, tapi tidak memberikan informasi siapa yang ditangkap dan terkait kasus apa," katanya.

Baca Juga: Miris, Malu Diketahui Hamil oleh Kekasih Barunya, Orok Bayinya Dikeluarkan Secara Paksa

Saat tiba di lokasi, Pranoto diminta mengetuk pintu kontrakan terduga pelaku. Ketika pintu dibuka, Densus langsung menangkap terduga teroris tanpa perlawanan. "Saya yang ketuk pintu, setelah pintu dibuka, Densus sebut nama, habis gitu langsung ditangkap, nama yang dia sebut tidak jelas. Tidak ada perlawanan waktu ditangkap," katanya.

Selain Pranoto, Ketua RW02 Kampung Darmajaya, Abdul Basit Bastian juga menyampaikan proses penangkapan terhadap warganya yang tinggal di rumah kontrakan RT04 RW02 Kampung Darmajaya, Dusun 3, Desa Setiadarma, Tambun Selatan pada waktu bersamaan.

Abdul Basit mengatakan, di kontrakan ini, seorang pria berusia sekitar 30 tahun ditangkap Densus 88. "Yang ditangkap satu orang di rumah kontrakan, waktu ditangkap ada anak sama istrinya, tapi yang dibawa cuma suaminya aja," kata Abdul Basit Bastian.

Baca Juga: Polisi Terus Memberantas Para Pelaku Peredaran Narkotika Jenis Sabu di Plosok Daerah

Sejauh ini, Basit mengaku tidak mengetahui nama terduga teroris yang ditangkap tim Densus. Akan tetapi, kata dia, saat akan ditangkap, dirinya sempat mendengar petugas menyebut nama terduga pelaku.

Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia
Patut Diacungkan Jempol, Densus 88 Terus Memberantas Teroris di Indonesia

"Jadi saya ketuk pintu kontrakan, setelah pintu dibuka, ada pertanyaan 'kamu Muklas ya?' Terus langsung ditangkap ditutup matanya, itu yang saya tahu, yang melakukan penangkapan pakai baju bebas," katanya.

Selain menangkap terduga dua pelaku, Basit menjelaskan, tim Densus juga mengamankan 13 item untuk dijadikan barang bukti. Seluruh barang bukti yang diamankan itu kebanyakan berupa buku. "Buku-buku yang dibawa, kayak buku tuntunan pelajaran dia atau bagaimana saya enggak ngerti, ada 13 item yang dibawa, kebanyakan buku," katanya.***

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah