Malanghits.com - Di tengah sungai Siberia, jauh dari peradaban, terdapat sebuah pulau yang disebut oleh orang-orang sebagai Pulau Nazino.
Saat ini, Nazino adalah tempat yang tenang, namun tidak dengan sejarahnya yang kelam, pulau ini dikenang sebagai "Pulau Kanibal".
Pada Mei 1933, lebih dari 6.000 orang dikirim ke pulau ini untuk membangun permukiman. Proyek ini adalah bagian dari sistem penjara gulag yang digagas oleh Joseph Stalin.
Dengan panjang sekitar tiga kilometer dan panjangnya yang tak mencapai satu kilometer, tentu akan menjadi padat setelah menampung ribuan orang.
Seolah takdir para tahanan belum cukup pahit, di ruang yang sangat sempit, mereka harus mampu bertahan hidup dengan tempat perlindungan dan makanan yang sangat minim.
Hal inilah yang memaksa mereka melakukan tindakan ekstrem dan kejam untuk menyambung hidup.
Baca Juga: Mengulas Pemakaman Langit di Tibet, Sebuah Tradisi Unik yang Mengerikan
Hanya dalam waktu tiga hari, menurut Kaleena Fraga, penulis sejarah dari New York, Amerika, banyak para tahanan yang mulai beralih ke kanibalisme
Meskipun laporan tentang apa yang terjadi di Pulau Nazino pada awalnya disembunyikan dari publik, kengerian yang terjadi di sana akhirnya terungkap.