Tidak Memiliki BPJS Kesehatan, Tiga Warga Badui Korban Gigitan Ular Berbisa Menolak Dirujuk ke RSUD Banten

- 6 Februari 2024, 14:17 WIB
Tidak Memiliki BPJS Kesehatan, Tiga Warga Badui Korban Gigitan Ular Berbisa Menolak Dirujuk ke RSUD Banten
Tidak Memiliki BPJS Kesehatan, Tiga Warga Badui Korban Gigitan Ular Berbisa Menolak Dirujuk ke RSUD Banten /

Oleh karena itu, tim medis SRI akan mengunjungi tiga korban gigitan ular tersebut.

Baca Juga: Logistik Pemilu Terhambat Akibat Banjir Bandang, Pemkab Puncak Jaya Bangun Jalan Darurat

Salah satu korban, Sangsang (45), warga Kampung Cibogo, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, tangan bagian kanannya telah menghitam dan membusuk.

"Kami akan mendatangi rumah mereka untuk memberikan pengobatan bersama tim medis agar tidak menimbulkan luka parah yang bisa mengakibatkan kematian," kata Arif.

Arif mengatakan, selama ini masyarakat Badui telah diminta mewaspadai gigitan ular berbisa. Apalagi, saat musim hujan ini ular biasa berkeliaran di jalan dan permukiman penduduk.

Baca Juga: Pemilu 2024, Kodam II Sriwijaya Siap Mengedepankan Pendekatan Persuasif dan Humanis

"Saat ini, kasus warga Badui yang menjadi korban gigitan ular tanah yang dapat mematikan itu menjadi persoalan yang cukup menonjol," kata Arif.

Dalam sepekan, warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa antara tiga sampai lima orang.

Selain gigitan ular berbisa, lanjut Arif, persoalan yang juga cukup menonjol di kalangan warga Badui, yakni penyakit tuberkulosis, kematian ibu dan anak, penyakit kulit, dan hipertensi (darah tinggi).

"Kami bekerja keras dengan melakukan upaya perawatan medis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badui," kata Arif.***

Halaman:

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah