Kucing Abyssinian, Salah Satu Ras Kucing Berbulu Pendek Tertua dari Zaman Mesir Kuno

- 16 April 2024, 19:54 WIB
Kucing Abyssinian, Salah Satu Ras Kucing Berbulu Pendek Tertua dari Zaman Mesir Kuno
Kucing Abyssinian, Salah Satu Ras Kucing Berbulu Pendek Tertua dari Zaman Mesir Kuno /ilustrasi/

Malanghits.com - Kucing abisinia adalah salah satu ras kucing berbulu pendek tertua yang pernah diketahui.

Abisinia menyerupai lukisan dan patung yang berasal dari zaman Mesir Kuno. Perdagangan ras kucing ini dilarang oleh bangsa Mesir.

Selain itu, bangsa Mesir juga mendirikan kuil khusus untuk memuja abisinia. Mumi abisinia banyak ditemukan pada makam-makam bangsa Mesir Kuno.

Baca Juga: Mengulas Karater Unik Empat Ras Kucing Khas Mesir yang Eksotis

Pada saat bangsa Romawi menguasai Mesir, abisinia pernah dibawa ke Inggris dengan tujuan melindungi ladang gandum dari tikus

Abyssinian memiliki ukuran tubuh kecil hingga sedang. Selain itu, kucing ini memiliki kaki yang lurus.

Tubuh yang sangat lentur, ramping, ekor panjang, dan telinga besar, yang membuat kucing ini tampak anggun.

Baca Juga: Aberdeen Angus, Sapi Hasil Persilangan yang Memiliki Daging yang Berkualitas

Abyssinian hadir dalam berbagai warna, seperti kemerahan, cokelat, dan cokelat kekuningan.

Saat baru lahir, abyssinian memiliki warna bulu yang lebih gelap, yang secara bertahap menjadi lebih terang saat mereka dewasa.

Hal lain yang menarik dari abyssinian adalah kucing ini memiliki bulu pendek yang mudah dirawat sehingga kamu tidak perlu banyak usaha untuk merawat kucing eksotis ini.

Baca Juga: Mengenal Brown Swiss, Sapi Perah Tertua di Dunia Dari Pegunungan Alpen

Abyssinian yang hidup di alam liar memiliki umur rata-rata 13-15 tahun.

Namun, jika mereka hidup di dalam rumah dan mendapatkan perawatan yang tepat, kucing ini bisa hidup hingga usia 20-an tahun.

Umur panjang abyssinian dibantu oleh karakteristik tubuh endomorfik mereka dan tingkat aktivitas mereka yang umumnya kuat sepanjang hidup.

Baca Juga: Tupai Tanah Arktik, Spesies Tupai yang Dapat Bertahan di Daerah Ekstrem

Salah satu hal yang sering menjadi penyebab kematian pada abyssinian adalah penyakit. Beberapa penyakit yang paling sering menyerang kucing ini adalah:

Gagal ginjal kronis, hipertiroidisme, luxating patella, atrofi retina progresif, defisiensi kinase piruvat.

Abyssinian diperkirakan merupakan salah satu ras kucing domestik yang paling awal. Namun, masih belum diketahui dengan pasti waktu dan tempat asal mereka.

Salah satu yang banyak dipercaya adalah bahwa ras kucing ini berasal dari Ethiopia yang sebelumnya disebut Abyssinia.

Sedangkan, yang lain menunjuk pada kesamaan kucing dengan lukisan dan patung kuno yang membuktikan bahwa kucing ini dipuja oleh firaun Mesir.

Abyssinian bukanlah kucing yang bisa duduk diam di pangkuan pemiliknya.

Kombinasi sifat ingin tahu dan tubuh yang atletis membuat kucing ini sangat aktif, terus-menerus melompat, memanjat, dan menjelajah.

Karenanya, jika kamu memelihara abyssinian di dalam rumah, kamu mungkin akan sering melihat kucing ini memanjat kulkas atau lemari untuk menangkap cicak, atau melompat dari jendela untuk menangkal burung yang sedang terbang.

Selain itu, kucing ini juga memiliki sifat ekstrover layaknya anjing. Mereka selalu menginginkan perhatian dan akan terus mengganggu pemiliknya sampai mendapatkan perhatian.

Hal terpenting yang harus diketahui sebelum memelihara abyssinian adalah bahwa kamu memiliki waktu untuk mengurus dan berinteraksi dengan hewan ini.***

 

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah