Sejarah Perjuangan Kapitan Pattimura Membela Rakyat Maluku dari Kekejaman Belanda

- 23 Mei 2024, 19:52 WIB
Sejarah Perjuangan Kapitan Pattimura Membela Rakyat Maluku dari Kekejaman Belanda
Sejarah Perjuangan Kapitan Pattimura Membela Rakyat Maluku dari Kekejaman Belanda /ilustrasi/

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/Ma Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014), sejarah perjuangan Pattimura dimulai kala rakyat Maluku mengalami perpecahan dan kemiskinan.

Baca Juga: Sejarah Candi Banon yang Dibangun Pada Abad ke-8 Masehi

Rakyat Maluku memproduksi cengkih dan pala untuk pasar dunia tetapi tidak mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi.

Bahkan rakyat Maluku makin menderita karena berbagai kebijakan seperti pajak yang berupa penyerahan wajib (Verplichte leverantie), contingenten, dan blokade ekonomi yang mengisolasi rakyat Maluku dari pedagang-pedagang Indonesia lainnya.

Pada 1810-1817, yakni fase kedua pendudukan Inggris di Maluku berakhir pada 1817 karena Belanda kembali menguasai wilayah Maluku.

Baca Juga: Sejarah Arca Ganesha, Dewa Ilmu Pengetahuan dan Penolak Bahaya Dalam Agama Hindu

Ketika Pemerintah Belanda mulai memaksakan kekuasaannya melalui Gubernur Van Middelkoop clan Residen Saparua Johannes Rudolf van der Berg, pecahlah perlawanan bersenjata rakyat Maluku.

Menghadapi kolonialisme, masyarakat Maluku menyelenggarakan musyawarah dan konsolidasi kekuatan.

Pada forum-forum tersebut, warga menyetujui Pattimura sebagai kapten besar yang memimpin perjuangan.

Pada 7 Mei 1817 di Baileu, Haria, Kapitan Pattimura ditetapkan sebagai Kapitan Besar. Kemudian ia memilih beberapa orang untuk membantunya.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah