Sejarah Gingerbread Cookies, Kue Kering Khas Natal Dengan Perpaduan Tradisi, Kekayaan Budaya dan Keunikan Rasa

- 9 Desember 2023, 11:40 WIB
Sejarah Gingerbread Cookies, Kue Kering Khas Natal Dengan Perpaduan Tradisi, Kekayaan Budaya dan Keunikan Rasa
Sejarah Gingerbread Cookies, Kue Kering Khas Natal Dengan Perpaduan Tradisi, Kekayaan Budaya dan Keunikan Rasa /

Malanghits.com, Hari Raya Natal menjadi hari yang paling ditunggu oleh umat Nasrani setiap 25 Desember. Tak hanya identik dengan pohon natal, Santa Clause, dan kado.

Dalam perayaan ini, ada banyak tradisi dan makanan khas Natal yang dihidangkan salah satunya yang tidak pernah terlewatkan adalah kue kering, hari raya ini juga identik dengan gingerbread cookies atau kue jahe.

Sebelum adanya kue-kue kering lainnya, kue jahe sudah lebih dahulu hadir di meja perayaan Natal.

Baca Juga: Lucrezia Borgia, Perempuan Paling Kontroversial Pada Masa Renaisans Italia

Dulunya kue ini dibuat dari air mawar, gula, rempah jahe, tepung dan campuran biji almond. Adonan kemudian dicetak dan dilapisi lapisan icing berwarna emas.

Kue jahe ini memang sudah menjadi budaya tersendiri untuk disajikan sepanjang Natal sehingga membuat suasana Natal makin hangat.

Kue jahe atau gingerbread, memiliki sejarah yang panjang dan menarik yang melibatkan perpaduan tradisi, kekayaan budaya, dan keunikan rasa.

Baca Juga: Sejarah Benteng Van Den Bosch Ngawi, Situs Bersejarah Peninggalan Kolonial Belanda

Kue jahe ini sebenarnya, sudah ada sejak tahun 2400 sebelum Masehi dan menjadi camilan masyarakat Yunani kuno dan Mesir kuno untuk tujuan upacara.

Kue jahe muncul di Eropa ketika Tentara Salib abad ke-11 membawa kembali jahe dari Timur Tengah untuk para juru masak bangsawan untuk bereksperimen. Kue jahe juga dianggap sebagai kue keberuntungan oleh masyarakat Eropa.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah