Hampir semua bangunan candi Jago menggunakn bahan baku andesit. Di candi ini juga terdapat Arca manjusi yang di tempatkan oleh artiyawarman seperti yang tercantum pada prasasti Manjusri. Saat ini Acra disimpan di Museum Nasional.
Baca Juga: Jelajah ke Sumber Air Panas Alami Bisa Melepaskan Rasa Lelah dan Letih
Datang ke Candi Jago, selain mendapatkan pengetahuan, Anda juga akan disambut dengan lingkungan sekitar yang asri dan sejuk.
Terbuat dari batu andesit, bagian atas dari Candi Jago ini konon hancur karena disambar petir.
Saat ini, Candi Jago masih berupa reruntuhan yang belum dipugar. Keseluruhan bangunan candi berbentuk segi empat dengan luas 23 x 14 meter.
Baca Juga: Melirik Pemandangan Air Sumber yang Dikelilingi Pohon Besar
Atap candi telah hilang, sehingga tinggi bangunannya aslinya belum diketahui pasti, walau diperkirakan 15 meter.
Bangunan candi menghadap ke barat, berdiri di atas batu setinggi 1 meter dan kaki candi yang terdiri atas 3 teras bertingkat. Semakin berjalan ke atas, teras kaki candi akan terlihat semakin mengecil.
Karena itu, pada lantai pertama dan kedua terdapat selasar yang dapat dilewati untuk mengelilingi candi. Garba graha atau ruang utama terletak bergeser agak ke belakang dari posisi candi.