Sejarah Candi Sewu, Candi Tertua Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

28 Juni 2024, 10:54 WIB
Sejarah Candi Sewu, Candi Tertua Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno /ilustrasi/

Malanghits.com - Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Dikenal dengan nama asli Manjusri grha (Rumah Manjusri), Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan.

Meskipun aslinya memiliki 249 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa.

Baca Juga: Sejarah Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Jawa Barat

Candi Sewu berdiri sejak abad ke-8 M dan merupakan salah satu candi di Indonesia yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

Candi Sewu merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno (Kerajaan Medang), dan usianya lebih tua dari Prambanan dan Borobudur.

Nama asli Candi Sewu adalah Prasada Vajrasana Manjusrigrha, yang memiliki makna candi atau kuil, tempat, intan atau halilintar bertakhta, dan rumah Manjusri.

Baca Juga: Sejarah Universitas Hasanuddin di Sulawesi

Ada dua prasasti tertulis pada batu besar yang ditemukan di sekitar kompleks Candi Sewu, yaitu prasasti Kelurak dan prasasti Manjusrighra.

Dua catatan ini sangat penting dalam menentukan masa pembangunan Candi Sewu (lihat di bagian Sejarah).

Selain dua prasasti panjang tadi, sebagaimana di kompleks Candi Prambanan, juga ditemukan prasasti-prasasti pendek dalam bentuk goresan-goresan huruf atau figur pada batu penyusun bangunan candi maupun sapuan cat frasa pendek yang ditemukan pada candi utama maupun candi perwara.***

Editor: Jingga Almadea

Tags

Terkini

Terpopuler