Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Untuk Tidak Beraktivitas Dalam Radius 5 KM Dari Puncak Gunung

- 15 Februari 2024, 08:18 WIB
Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Untuk Tidak Beraktivitas Dalam Radius 5 KM Dari Puncak Gunung
Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Untuk Tidak Beraktivitas Dalam Radius 5 KM Dari Puncak Gunung /

Malanghits.com, Pagi ini, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, kembalo meletus.

Dari pantauan terlihat Gunung Semeru melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak gunung.

Gunung Semeru merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia pada tahun 2023 lalu dengan jumlah erupsi terjadi sebanyak 29.131 kali.

Baca Juga: Sejumlah TPS di Jakarta Terendam Banjir dan Ambruk Akibat Hujan Deras

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan erupsi itu terjadi pagi ini pukul 06.28 WIB menghasilkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu ke arah timur laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 101 detik," kata Sigit dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sepanjang pagi ini pada periode 00.00 hingga 06.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laman Magma Indonesia mencatat Gunung Semeru telah mengalami dua kali erupsi.

Baca Juga: Terendam Banjir Besar, Jalur Pantura Timur Demak-Kudus Lumpuh Total

Letusan terjadi pukul 01.13 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik lebih kurang 700 meter mengarah ke utara.

Amplitudo maksimum erupsi itu adalah 22 milimeter dengan durasi selama 143 detik.

Selanjutnya letusan yang juga terekam pada pukul 04.59 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai lebih kurang 800 meter mengarah ke timur laut.

Baca Juga: Banjir Kabupaten Demak Semakin Meluas, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Alat seismogram mencatat erupsi itu memiliki amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 132 detik.

PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Awan panas, guguran lava, dan lahar, perlu diwaspadai di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah