Fenomena Fase Bulan Purnama, Sejumlah Wilayah Pesisir Maluku Berpotensi Terdampak Banjir Rob

- 24 Mei 2024, 20:21 WIB
 Fenomena Fase Bulan Purnama, Sejumlah Wilayah Pesisir Maluku Berpotensi Terdampak Banjir Rob
Fenomena Fase Bulan Purnama, Sejumlah Wilayah Pesisir Maluku Berpotensi Terdampak Banjir Rob /ilustrasi/

Malanghits.com - Sejumlah wilayah pesisir di Provinsi Maluku berpotensi terdampak gelombang pasang laut yang berpotensi banjir rob.

Peringatan dini ini dikeluarkan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar menyatakan, ancaman banjir air laut tersebut disebabkan oleh fenomena fase bulan purnama pada 23 Mei 2024 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Pariwisata di Banyuwangi: Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Banjir ROB (Quantity Remaining On Board) atau yang lebih dikenal dengan sebutan banjir pesisir akibat meningkatnya air laut, mengancam wilayah pesisir Maluku pada 21 Mei-28 Mei 2024, katanya dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat (24/5/2024).

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan kondisi atmosfer, arah dan kecepatan angin, data water level dan prediksi pasang surut, ROB atau banjir pesisir disertai gelombang pasang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir wilayah Maluku.

Sejumlah wilayah yang berpotensi diantaranya pesisir Pulau Ambon, pesisir selatan Pulau Seram, Seram Timur, Pulau Banda, Kepulauan Tanimbar,

Baca Juga: Biara Buddhis Indonesia Tuṣita Lestarikan Warisan Budaya Nusantara Dalam Perayaan Waisak

Kepulauan Kei, dan pesisir Kepulauan Aru. Ia menyatakan, potensi gelombang pasang dan banjir pesisir berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah.

Potensi gelombang pasang dan banjir pesisir ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan aktivitas di pemukiman pesisir.

Halaman:

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah