Malanghits.com - Sangha di Biara Indonesia Tuṣita Vivaraṇācaraṇa Vijayāśraya menyambut Waisak dengan melafalkan kitab-kitab filsafat Buddhis pada 9-13 Mei 2024 yang lalu.
Menariknya, kitab yang dilafalkan adalah kitab yang dipelajari & dipraktikkan para cendekiawan Buddhis Nusantara masa lampau!
"Abhisamayālaṅkāra merupakan teks yang dulu Nusantara juga pernah mempelajarinya dan bahkan terdapat seorang guru besar yang membuat ulasan ternama dari teks tersebut yang mana ulasannya ini diterima banyak orang. Guru tersebut adalah Suwarnadwipa Dharmakirti," terang Sramaneri Tenzin Tshojung.
Baca Juga: Paling Dinanti, Catat Jadwal Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini
Selain kitab filsafat, para biksu juga membaca teks Lamrim yang bersumber dari Guru Atisa Dipamkara Srijnana, pandit besar dalam sejarah Buddhisme dunia yang 12 tahun belajar di Nusantara pada abad X.
Teks ini kini dipelajari diseluruh dunia karena merupakan rangkuman sistematis dari seluruh ajaran Buddha yang termuat di Tripitaka.
"Teks lamrim seperti Gomchen Lamrim yang dibacakan merupakan teks tahapan jalan menuju pencerahan yang berisi bait-bait pengajaran yang memadatkan perjalanan kita dari awal kita mau belajar menjadi seorang Buddhis sehingga kita mencapai pencerahan [Kebuddhaan]. Lamrim adalah suatu metode lengkap mempelajari ajaran Buddha," imbuh Sramaneri Tenzin Tshojung.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Waisak 2024, Puluhan Narapidana di Berbagai Lapas Jateng Peroleh Remisi