Kondisi Kian parah, Akhirnya Warga Baduy Korban Gigitan Ular Berbisa Dirujuk ke RSUD Banten

- 8 Februari 2024, 14:34 WIB
Kondisi Kian parah, Akhirnya Warga Baduy Korban Gigitan Ular Berbisa Dirujuk ke RSUD Banten
Kondisi Kian parah, Akhirnya Warga Baduy Korban Gigitan Ular Berbisa Dirujuk ke RSUD Banten /

Malanghits.com, Beberapa hari yang lalu tersiar kabar tiga warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah.

Namun dengan berbagai alasan ketiga korban gigitan ular berbisa ini menolak dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang semestinya. Kondisi korban saat itu cukup parah.

Akhirnya dengan kondisi yang kian parah, Dua warga Baduy korban gigitan ular berbisa dirujuk ke RSUD Banten untuk menjalani perawatan medis.

Baca Juga: Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, Taman Nasional Bunaken Tanam Ribuan Bibit Mangrove

"Kami lega setelah mereka mau dirujuk ke RSUD Banten," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Kamis (8/2/24).

Dua warga Baduy korban gigitan ular berbisa sudah sepekan dengan kondisi cukup parah dengan bagian tangan menghitam dan membusuk.

Para korban gigitan ular tanah itu adalah warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Imlek, vihara Tertua di Medan Berhias Ratusan Lampion

Jika tidak dilakukan perawatan medis bisa mengancam nyawa mereka.

Pihaknya melibatkan dokter dan perawat mendatangi kediaman korban gigitan ular berbisa untuk dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Sebab, masyarakat Badui masih banyak yang tidak memiliki BPJS Kesehatan bantuan pemerintah, karena mereka tidak memiliki identitas KTP Elektronik.

Baca Juga: Tim Gabungan BBPOM Pekanbaru Lakukan Operasi Penindakan Ribuan Kosmetika Impor Ilegal Berbagai Merek

"Semua warga Baduy yang dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan SKTM gratis," kata Muhammad Arif.

Menurut dia, sebetulnya warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa itu tercatat tiga orang, namun baru dua orang yang dirujuk ke RSUD Banten.

Kemungkinan satu korban lainnya masih dalam pendekatan dengan keluarganya agar bisa menerima perawatan medis.

Penanganan medis di kawasan pemukiman masyarakat Baduy perlu pendekatan dengan keluarga, sehingga mereka menerima uang untuk menjalani perawatan medis di RSUD Banten.

"Kami sebagai relawan tentu ingin membantu pemerintah setempat untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adat Baduy," katanya.

Sementara itu, salah satu korban gigitan ular tanah, Sangsang (45), warga Cibogo, Kabupaten Lebak mengaku dirinya ingin sembuh dari gigitan ular berbisa itu, sehingga dilakukan rujukan ke RSUD Banten.

"Kami berharap dengan dirujuk ke RSUD Banten bisa kembali sehat dan bisa beraktivitas kembali," katanya.***

 

 

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah