Lebih Baik Hidup Sehari Sebagai Macan, dari Pada Hidup Seratus Tahun Sebagai Domba

- 28 Oktober 2023, 10:49 WIB
Komisaris Besar Polisi (KOMBES) Budi Hermanto
Komisaris Besar Polisi (KOMBES) Budi Hermanto /ilustrasi-malanghits.com/

Malanghits.com, Komisaris Besar Polisi (KOMBES) Budi Hermanto merupakan seorang perwira menengah Polri yang kini menduduki jabatan sebagai Kapolresta Malang Kota menggantikan Kombes Pol Leonardus Simarmata, sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1129/VI/KEP/2021 yang di keluarkan pada 1 Juni 2021 lalu.

Kota Malang patut berbangga, karena Kapolresta Malang Kota ini telah menorehkan segudang prestasi, bahkan pernah menerima penghargaan Pin Emas Kapolri sebanyak 2 kali pada Oktober 2020 dan Februari 2021.

Hal ini lantaran AKBP Budi Hermanto berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang juga membuat namanya kian melambung.

Baca Juga: Untuk Wisatawan Wajib Berhati-hati ke Tempat Wisata Jembatan Berkaca Apabila Salah Injak Bisa Malapetaka

Tak mengenal takut, pria kelahiran Pekanbaru, Riau 44 tahun silam itu mampu membongkar beberapa kasus tindak kriminal.

Tak mengherankan, mengingat dirinya memiliki motto hidup, “Lebih Baik Hidup Sehari Sebagai Macan, daripada Hidup Seratus Tahun Sebagai Domba”.

Sebelum dipindahkan menjadi Kapolresta Malang Kota, pria yang akrab disapa Buher itu menjabat sebagai Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan. Sederet kasus kriminal berhasil dituntaskan oleh lulusan Akpol 2000 itu.

Baca Juga: Zhafira Devi Model Selebgaram Asli Semarang yang Tega Membuang Bayinya Sendiri

Karier pertamanya dimulai sebagai Pama Polda Jambi tahun 2001. Budi pernah menjabat sebagai Danton Tar Akpol tahun 2004, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya pada tahun 2016, serta jabatan penting yang pernah diuduki yaitu Kapolres Batu Polda Jatim pada tahun 2017 selanjutnya menjadi Kapolres Blitar Polda Jatim pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, Budi diangkat menjadi Wadir Resnarkoba Polda Kalsel, dan pada tahun 2020 menjadi Wadir Reskrimsus Polda Kalsel. Pada tanggal 01 Juni 2021, Budi memegang tongkat komando sebagai Kapolresta Malang Kota Polda Jatim.

Pada bulan Desember tahun 2005, Budi mendapatkan tugas kebaktian sosial di Aceh dan pada bulan Juni tahun 2007 ia mendapatkan tugas Operasi Mutiara III di Ambon, tanggal 30 November 2007, Budi melaksanakan Tugas Studi banding Polmas di Singapura, selanjutnya Pada tanggal 17 Februari 2009 melaksanakan tugas Studi banding Polmas JICA di Jepang.

Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Belum Tetapkan Firli Tersangka, Membuat Publik Bertanya-tanya

Pada tanggal 17 Februari 2011, Budi melaksanakan tugas pemeriksaan proses penyidikan di Korea Selatan, pada tanggal 17 Februari 2013, ia melakukan penangkapan pelaku pembunuhan berencana pasal 340 KUHP di Bangkok Thailand dan pada hari yang sama melaksanakan koordinasi proses Ekstradisi pelaku pembunuhan ke Spanyol. Pada tanggal 10 Mei 2015, ia melaksanakan tugas sidang pengadilan di Washinton.

Budi Hermanto telah menerima sejumlah Satya Lancana di antaranya SL Dwiya Sistha tahun 2004, SL Kebaktian Sosial pada tahun 2005, SL Dharma Nusa Aceh Tsunami pada tahun 2005, SL Kesetiaan 8 Tahun pada tahun 2007, SL Dharma Nusa Ambon pada tahun 2007, SL Operasi Kepolisian tahun 2014, SL Karya Bhakti tahun 2014 dan pada tahun 2017, ia menerima SL Pengabdian XVI Tahun.

Ia juga menerima piagam Kapolres Pelopor Peduli Lingkungan dari LKKI, Pada tahun 2020, Budi menerima PIN Emas Kapolri,dan pada tahun 2020 ia menerima Piagam Penghargaan Kabareskrim Polri. Pada tahun 2021, ia kembali menerima PIN Emas Kapolri, PIN kedua yang ia terima.

Baca Juga: 5 Program Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan di Usia 40-an

Koisaris Besar Polisi (KOMBES) Budi Hermanto
Koisaris Besar Polisi (KOMBES) Budi Hermanto

Belakangan ramai pemberitaan penangkapan Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo terkait dugaan kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari. Wahyu Kenzo ditangkap oleh jajaran Polresta Malang Kota di bawah arahan Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto.

Diketahui, kasus ini bermula dari laporan yang masuk ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam laporan itu, sebanyak 141 investor diduga menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar.

Bersama jajarannya, Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto berhasil mengamankan WK, yang merupakan founder robot trading ATG pada Sabtu (4/3) lalu, hingga berlanjut ke gelar perkara dan penetapan status tersangka hingga penahanan selama 20 hari pada Minggu (5/3).

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Diet Ekstrem yang Berbahaya dan Harus Dihindari

Sosok Kombespol Budi Hermanto sendiri bukan kali ini saja muncul ke permukaan sebagai pemimpin dan penegak hukum yang menarik perhatian. Gaya leadership yang tegas berbaur dengan sentuhan humanis dalam setiap kasus yang ditanganinya, membuat Budi Hermanto kerap menjadi sorotan.

Pada Oktober 2022, Budi juga menarik perhatian publik saat melakukan sujud massal usai doa bersama dengan para anggotanya.

Aksi ini atas kelanjutan dari penanganan peristiwa di stadion Kanjuruhan. Budi mengatakan aksi bersimpuh dan bersujud dilakukan untuk memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus menggambarkan permohonan maaf yang terdalam kepada korban dan keluarganya, serta seluruh Aremania dan Aremanita.

Baca Juga: Beberapa Penyebab Wajah Bengkak di Pagi Hari yang Harus Diwaspadai

Sebelum menjadi Kapolresta Malang Kota, Budi sempat menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Kalimantan Selatan. Ia juga pernah mengemban tugas sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Batu, hingga Kasatreskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya.

"Salah satu prinsip saya adalah bekerja dengan hati. Menjalankan peran dalam mengayomi masyarakat sekaligus mengabdi kepada negara bukanlah tugas main-main dan harus dijalani dengan serius dan penuh komitmen.

Namun sekali lagi, tidak ada keberhasilan yang muncul atas usaha tunggal, semua merupakan kerja kolektif disertai dukungan dari banyak pihak, mulai dari atasan, tim, hingga keluarga bahkan support dari masyarakat luas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Sejarah Pembantaian Westerling, Peristiwa Pembunuhan Ribuan Rakyat Sipil di Sulawesi Selatan

Tak hanya terjun langsung ke lapangan, Budi Hermanto juga turut berkontribusi untuk masyarakat dengan melahirkan inovasi layanan melalui aplikasi digital pada tahun 2018 silam.

Aplikasi tersebut diberi nama 'Apel Batu' (Aplikasi Polisi Jelajah Batu) yang diluncurkan guna menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat, khususnya wisatawan yang singgah ke Kota Batu.

Tidak hanya itu, pria kelahiran Pekanbaru, Riau pada 1976 ini juga kerap meninggalkan kesan mendalam dan positif di mata masyarakat.

Baca Juga: Kekurangan Magnesium Dapat Menimbulkan Berbagai Masalah Kesehatan, Kenali Ciri- Cirinya!

Sebagai informasi, Budi Hermanto merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 2000, PTIK tahun 2007 dan Sespimmen Polri tahun 2014. Ia juga telah menyelesaikan Pendidikan Magister Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia pada tahun 2011.

Berkarier selama 23 tahun sejak lulus Akpol, Budi telah menerima sejumlah tanda jasa Satya Lencana, di antaranya SL. Pengabdian XVI Tahun 2017, SL. Kesetiaan 8 Tahun 2007, SL. Jana Utama, SL. Ksatria Bhayangkara, SL. Karya Bhakti,SL. Dwidya Sistha, SL. Bhakti Nusa, SL. Dharma Nusa Aceh Tsunami tahun 2005, SL. Dharma Nusa Ambon tahun 2007, SL. Santi Dharma, SL. Bakti Sosial tahun 2005, SL. Operasi Kepolisian tahun 2014.

Di samping itu, dia juga memperoleh 2 pin emas Kapolri yang merupakan penghargaan tertinggi dari institusi Polri.

Baca Juga: Burung Murai Batu Sangat Menjanjikan Mendatangkan Cuan

Bahkan sejumlah kasus yang menyeret selebriti juga pernah ditanganinya. Antara lain kasus kepemilikan senjata api ilegal Gatot Brajamusti, kasus motivator Mario Teguh, perseteruan Nikita Mirzani dan Julia Perez, bahkan kasus fitnah yang ditujukan kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

AKBP Budi Hermanto juga pernah menjabat sebagai Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan pada Februari 2020. Satu bulan kemudian, Ia berhasil menangkap bandar kakap narkotika dengan barang bukti 208 kilogram sabu-sabu dan 53.969 butir ekstasi.

Lima bulan berselang, Buher memimpin tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel, dan kembali menyita 300 kilogram sabu-sabu asal Malaysia, tepatnya pada 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Suara Jangkrik Bisa Mendatangkan Uang Berlimpah Berikut Liputannya

Saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto mempelopori terciptanya aplikasi Apel Batu untuk mendukung pariwisata di Kota Apel tersebut.

Aplikasi tersebut diluncurkan untuk membantu wisatawan dalam mencari informasi penunjuk jalan, hotel, SPBU, ATM, rumah sakit, bahkan juga menyediakan informasi kuliner. Tak hanya untuk wisatawan, aplikasi Apel Batu juga melayani masyarakat umum yang akan terhubung langsung pada Command Centre Polres Batu.

Putra dari pasangan orangtua Alm. Muhammad Nasir dan Hj Safniyati itu juga pernah melakukan kerja sama dengan Kick Andy Foundation untuk membagikan kaki palsu kepada penyandang disabilitas. Kala itu, Polres Batu menjadi pihak pertama yang membagikan kaki palsu dalam lingkup Polda Jawa Timur.

Baca Juga: Wow! Cacing Tanah Bisa Menghasilkan Keuntungan Besar

Polres Batu bersama Paskhas TNI Angkatan Udara juga pernah membentangkan bendera raksasa seluas 800 meter persegi di langit bandara Abdul Rahman Saleh, dan berhasil tercatat di Rekor Muri.

Selain itu, Buher juga mencetuskan ide untuk mengabadikan Katjung Permadi sebagai nama jalan, menggantikan Jalan Munif atau Jalan Bhayangkara. Katjung Permadi gugur karena mempertahankan Garya Dermakarse dalam Agresi Militer Belanda kedua pada 1948.

AKBP Budi Hermanto juga pernah menduduki jabatan sebagai Kapolres Blitar. Walau hanya menjabat selama empat bulan, namun Ia mampu menunjukan dedikasi yang membuat warga Blitar dan Pemerintah Daerah setempat merasa kehilangan sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi ini.

Dalam perpisahannya sebagai Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto mengadakan acara “Blitar Berbagi Senyum” dengan agenda pelatihan dan pembagian Al Qur’an Braille, kursi roda, dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas.

Baca Juga: Mengenal Kuliner Khas Kota Medan Belut Sambal Tumis Irsan Kecombrang

Dalam setiap kepemimpinannya, AKBP Budi Hermanto selalu mengusung semboyan untuk mencegah arogansi di lingkup kepolisian, yang berbunyi “Jika Jadi Pempimpin Belum Bisa Mensejahterakan Anak Buah, Jangan Membebani Anak Buah.”

Tidak Sampai disini, kasus penangkapan Wahyu Kenzo alias Crazy Rich Surabaya terkait dugaan kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari menjadi trending topic di sejumlah media dan menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.

Wahyu Kenzo dikenal sebagai orang yang dekat dengan sejumlah pejabat dan kebal hukum, bergaya sultan, hidup glamor, hedon, dan serba mewah. Ke manapun dia beranjak, selalu dikawal dan dijaga ketat preman-premannya. Namun Sultan Surabaya itu tak berkutik saat kedatangan pasukan Korps Bhayangkara dari Polresta Malang Kota untuk mempertanggungjawabkan kejahatannta.

Baca Juga: Mengenal Kuliner Khas Kota Medan Belut Sambal Tumis Irsan Kecombrang

Wahyu diduga menipu hingga 25.000 orang dari berbagai macam kewarganegaraan, baik dari Indonesia hingga luar negeri, seperti Amerika, Rusia dan Prancis, dengan total kerugian Rp 9 triliun.

Di balik penangkapan dan pengungkapan Wahyu Kenzo, adalah pimpinan tertinggi Polresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, yang dijuluki "polisi sat set".

Kami angkat topi dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto dan jajarannya berhasil menangkap mengungkap kejahatan penipuan yang dilakukan WK (Wahyu Kenzo).

Baca Juga: Wow! Cacing Tanah Bisa Menghasilkan Keuntungan Besar

Menjabat sebagai Kapolresta Malang Kota pada Juni 2021 sejumlah peristiwa besar di wilayah hukum Kota Malang berhasil ditanganinya. Mulai dari pengungkapan kasus pembunuhan, penipuan, penyerangan kantor Arema FC, sampai kasus narkoba dengan barang bukti puluhan kilogram.

Pascakejadian tragedi Stadion Kanjuruhan Sabtu kelabu 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 135 suporter meninggal dunia, Buher bersama seluruh anggotanya melakukan sujud massal meminta maaf yang terdalam kepada korban dan keluarga, serta seluruh Aremania dan Aremanita.

Dalam kesehariannya, ayah 2 anak dan lulusan Akademi Polisi tahun 2000 itu dikenal dekat dengan penyandang disabilitas.

Baca Juga: Budidaya Ikan Arwana, Harganya Mencapai Miliaran Rupiah Penasaran Yuk Kita Simak Penelusurannya

Buher memberikan pekerjaan, keterampilan, pendidikan kepada penyandang disabilitas dan berhak mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional Jawa Timur pada 2022.

Budi juga dekat dengan kalangan jurnalis. Ia menerima penghargaan PWI Jatim Award 2022 serta mendapatkan ATI 2021 dalam kategori Man of the Year atas perhatiannya terhadap kemajuan budaya.

Di bawah Budi, Polresta Malang Kota meraih penghargaan dari Menpan RB atas predikat kinerja pelayanan publik terbaik dan awal tahun 2023. Penghargaan pada kategori pelayanan prima dan predikat pembangunan zona integritas di lingkup Polri juga telah berhasil diraih selama tiga tahun berturut-turut.

Baca Juga: Hadirnya Infinix Zero 30 Menunjukan Penampilan Versi 5G, Dengan Resolusi 4K 60 FPS

Komisaris Besar Polisi (KOMBES)
Komisaris Besar Polisi (KOMBES)

Berikut rangkuman pendidikan Budi Hermanto semasa Sekolah Dasar hingga Kejuruan.

Pendidikan Umum
1 SD (1988)
2 SMP (1991)
3 SMA (1995)
4 S2 KIK Manajemen Sekuriti (2011)

Pendidikan Polri
1 Akpol Semarang (2000)
2 PTIK Jakarta (2007)
3Sespimen Lembang (2014)

Pendidikan Kejuruan
1Kibi Akpol (2002)
2 Pada Intel (2003)
3 Palan Reskrim (2003)
4 Perpolisian Komunitas Singapura (2007)
5 Judi Bola Ilegal Singapura (2008)
6JICA (2009)
7 Pengawasan FBI (2011)
8 Kursus Perdagangan Manusia Ilea (2012)

Kepangkatan
IPDA (2000)
IPTU (2004)
AKP (2007)
KOMPOL (2012)
AKBP (2016)

Riwayat Jabatan
Pamapta Polresta Jambi Polda Jambi
Kanit Reskrim/Intel Polsekta Pasar Polda Jambi
Kanit Idik Sat Reskrim Polres Kerinci Polda Jambi
Danton Tar Akpol
Pama Ro Pers Polda Jatim
Gadik Pratama I Pada Kortasis Akpol
Pama PTIK (Dlm Rangka Dik Ptik)
Pama Polda Metro Jaya (Bko Polda Maluku)
Pama Polres Metro Jakbar Polda Metro Jaya
Wakasat Intelkam Polres Metro Jakbar Polda Metro Jaya
Wakapolsek Metro Taman Sari Polres Metro Jakbar Polda Metro Jaya
Kapolsek Serpong Polres Metro Tangerang Kabupaten Polda Metro Jaya
Pama Polres Metro Jakbar Polda Metro Jaya
Kanit I Subdit Umum Dit Reskrimum Polda Metro Jaya
Kanit II Subditumum Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Pamen Polda Metro Jaya (Dik Sespimmen 2014)
Pamen Polda Sulteng
Kasubdit II Ditreskrimum Polda Sulteng
Pamen Polda Metro Jaya
Kasubdit VI Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya
Kasatreskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya
Kapolres Batu Polda Jatim (2017)
Kapolres Blitar (2019)
Wadirresnarkoba Polda Kalsel (Februari 2020 - Oktober 2020)
Wadirreskrimsus Polda Kalsel (Oktober 2020)
Kapolresta Malang Kota (sekarang). ***

Rangkuman berita ini dikutip dari berbagai sumber yang falid.

 

Editor: Sam Legowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah