Memotret Ketupat yang Selalu Hadir di Hari Raya Idul Fitri

- 29 Maret 2024, 12:48 WIB
Memotret Ketupat yang  Selalu Hadir di Hari Raya Idul Fitri
Memotret Ketupat yang Selalu Hadir di Hari Raya Idul Fitri /ilustrasi/

Tak hanya itu, Ketupat juga mencerminkan kesempurnaan. Bentuk ketupat begitu sempurna yang menggambarkan tentang kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa dan akhirnya bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Sejarah ketupat sebagai hidangan khas Lebaran perlu dipahami oleh umat Islam di Indonesia.

Sebagai salah satu tradisi yang khas di Indonesia, kamu tentunya tidak akan kesulitan menemukan dekorasi ataupun masakan ketupat di berbagai daerah di Indonesia.

Sejarah ketupat sebagai hidangan khas Lebaran dimulai pada masa penyebaran agama Islam di pulau Jawa.

Baca Juga: Agar Rumah Tangga Terus Harmonis, Datangnya Masalah Dapat Menyikapi Secara Bijak

Ketupat sebagai simbol yang identik dengan hari raya Idul Fitri memiliki filosofi tersendiri dari berbagai elemen di dalamnya.

Sejarah ketupat sebenarnya sudah ada sejak zaman Hindu-Budha di Jawa. Pada tahun 1600-an, di mana Islam mulai menyebar di Jawa, ketupat diperkenalkan dengan filosofi bermakna.

Sosok yang memperkenalkan filosofi ketupat adalah Raden Mas Sahid atau yang dikenal sebagai Sunan Kalijaga.

Pada masa ini, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai makanan dengan filosofi khas lebaran. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri pada masa kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.

Halaman:

Editor: Sam Legowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah