Network
Malanghits.com , Dalam menjalankan aktivitas di dunia pers, tidak jarang seorang wartawan bertindak lalai dan berbuat salah.
Beberapa kesalahan yang sering ditemui pada saat memuat pemberitaan yang merugikan pihak lain. Persoalan semacam ini terus terjadi karena ketidakhatian dalam mengolah informasi. Sehingga penyelesaian yang dapat dicapai adalah melalui hak jawab dan hak koreksi.
Salahsatunya, Humas SCU [email protected]
Lampiran
28 Okt 2023, 20.08 (18 jam yang lalu)
kepada saya
Dengan hormat,
Sehubungan pemberitaan dengan judul "Zhafira Devi Model Selebgaram Asli Semarang yang Tega Membuang Bayinya Sendiri", diterbitkan oleh MalangHits secara bold pada Sabtu, 28 Oktober 2023 07:45 WIB melalui tautan https://malanghits.pikiran-rakyat.com/peristiwa/pr -3487293537/zhafira-devi-model-selebgaram-asli-semarang-yang-tega-membuang-bayinya-sendiri.
Baca Juga: Tak Pandang Bulu, Kejagung Terus Kejar Sampai Akarnya Kasus Korupsi BTS 4G
Untuk itu, kami Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata atau Universitas Katolik Soegijapranata (SCU) sebagai institusi yang disebutkan namanya dalam tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan Hak Koreksi atas kekeliruan informasi yang disampaikan, sebagai berikut :
--
Status Menanganggapi ZDL (28), tersangka kasus pembunuhan dan pembuangan bayi di Bandara Ngurah Rai Bali.
Louis Cahyo Kumolo Buntaran, SDs, MM, Ketua Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata yang disebutkan nama institusinya, menerangkan bahwa yang diperhatikan bukan merupakan mahasiswa ataupun lulusan Prodi DKV SCU, sehingga yang bersangkutan tidak menyandang gelar Sarjana Desain Komunikasi Visual. Bahwa benar ZDL pernah mengikuti perkuliahan namun terhitung sejak 2014/2015 ybs tidak lagi aktif.
