Network
Malanghits.com - Cheetah dalam bahasa Latinnya Acinonyx jubatus adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol.
Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat, lebih cepat dari beberapa mobil balap.
Konon, selama bertahun-tahun cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu.
Baca Juga: Menelusuri Fakta Tentang Warna yang Dapat Dilihat Oleh Kucing Kesayangan
Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip harimau pada tubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambik.
Penduduk di sana sering memberi julukan citah dengan "magwa".
Keberadaan cheetah sebetulnya bukanlah merupakan hal baru karena memang hewan ini sudah ada sejak lama.
Baca Juga: Berbagai Jenis Tatapan Kucing yang Mempunyai Arti Berbeda
Bahkan, cheetah juga menjadi predator yang memang sudah cukup aktif berburu di alam liar sejak lama, serta memiliki karakter yang menarik dari jenis kucing-kucing besar lainnya.
Dilansir How Stuff Works, cheetah termasuk kucing besar tertua yang ada di dunia jika dibandingkan dengan jenis kucing besar lainnya.
Selain itu, cheetah modern yang saat ini ditemukan di alam liar sebetulnya sudah cukup eksis sejak 200 tahun yang lalu dan kemudian bermigrasi dari Amerika Utara ke Asia, India, Eropa, hingga Afrika.
Baca Juga: Kucing Juga mengalami Fase Penuaan, Kenali Tanda-Tandanya!
Setiap hewan memang biasanya selalu memiliki waktu-waktu tersendiri untuk melakukan aktivitas berburunya sehari-hari, termasuk pula dalam hal ini adalah cheetah.
Cheetah bukanlah hewan yang aktif berburu di setiap waktu, sebab hewan ini memiliki jam-jam favorit untuk mencari mangsa.
Dilansir Cheetah.org, cheetah kerap disebut sebagai pemburu krepuskular karena memang hanya aktif berburu saat fajar dan senja saja.
Baca Juga: Petrel Salju, Burung Sosial yang Berlari di Atas Air Untuk Lepas Landas
Biasanya cheetah paling sering berburu pada pukul 6 hingga 10 pagi, lalu pukul 4 hingga 6 malam dan memang tidak setiap hari dalam menangkap mangsa.
Cheetah termasuk hewan yang memiliki kemampuan luar biasa dalam urusan berlari, sehingga inilah yang menjadi kelebihan utamanya.
Tentu saja kemampuan berlari dari cheetah ini didukung dengan beberapa karakteristik fisik yang memang dimilikinya secara natural, termasuk dalam hal ini adalah ekornya.
Dilansir Cheetah Facts, ekor cheetah yang panjang dan berotot ternyata berfungsi sebagai kemudi untuk menstabilkan dan menyeimbangkan berat badannya.
Biasanya cheetah akan mengayukan ekornya ke depan dan ke belakang secara terus menerus untuk menyesuaikan dengan pergerakan dari mangsanya, termasuk pada saat menghindari musuh.
Cheetah memang menjadi hewan darat dengan kemampuan berlari yang sangat cepat jika dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya, namun tentu saja hal ini bukan tanpa alasan.
Kemampuan berlari tersebut ternyata didukung pula dengan tulang belakang yang dimilikinya, sehingga sangatlah unik.
Dilansir National Geographic Society, seekor cheetah memiliki tulang belakang yang sangat fleksibel, bahkan dianggap sebagai pemilik tulang belakang terpanjang dan terfleksibel.
Hal ini sebetulnya berfungsi untuk membantu cheetah dalam memaksimalkan kemampuan berlarinya, sehingga tulang belakang tersebut bisa mendorong tubuhnya lebih cepat lagi.
Air pada dasarnya merupakan kebutuhan dasar yang dimiliki oleh semua makhluk hidup tanpa terkecuali.
Namun, memang ada beberapa hewan yang sangat membutuhkan air dan ada pula yang memang bisa bertahan bahkan tanpa air selama periode waktu beberapa saat.
Dilansir Severn Trent Water, cheetah bisa bertahan selama kurang lebih 10 hari tanpa minum air.
Cheetah biasa mengambil airnya dari mangsa, sehingga memang bisa bertahan hidup tanpa air selama periode waktu beberapa saat.
Inilah yang mungkin menjadi kelebihan cheetah yang belum tentu dimiliki oleh hewan lain.
Cheetah memang menjadi jenis kucing besar yang memiliki kemampuan berlari sangat cepat.***
