Mengenal Penguin Rockhopper, Penguin Unik yang Suka Berantem

27 April 2024, 19:31 WIB
Mengenal Penguin Rockhopper, Penguin Unik yang Suka Berantem /ilustrasi/

Malanghits.com - Penguin Rockhopper Utara adalah salah satu penguin "jambul" terkecil dengan berat sekitar lima pon, itu sekitar setengah ukuran Makaroni Penguin.

Ia juga dikenal sebagai Penguin Moseley untuk menghormati Henry Nottidge Moseley, seorang naturalis Inggris yang berpartisipasi dalam ekspedisi HMS Challenger abad ke-19 yang terkenal yang meletakkan dasar bagi studi oseanografi.

Penguin rockhopper mendapatkan nama umum dari perilaku mereka di darat. Mereka dapat meluncur dengan perutnya seperti kebanyakan penguin.

Baca Juga: Cheetah, Si Pemburu Aktif di Waktu Senja

tetapi untuk menavigasi pantai yang curam dan berbatu di pulau tempat mereka berkembang biak, rockhopper menggunakan kaki dan tungkai mereka yang kuat dan berkulit tebal.

Penguin satu ini merupakan pemandangan menarik di pantai-pantai berbatu di pulau-pulau sub-Antarktika.

Penguin rockhopper terbagi jadi dua spesies, ada penguin rockhopper utara (Eudyptes moseleyi) dan penguin rockhopper selatan (Eudyptes chrysocome).

Baca Juga: Penguin Mata Kuning, Spesies Penguin yang Jarang Bergaul

Menurut laman Britannica, dulunya rockhopper cuma dianggap satu spesies saja. Setelah itu mereka dibagi lagi jadi tiga subspesies dengan penguin rockhopper timur sebagai tambahannya. 

Setelah diketahui kalau ada perbedaan genetik dan perilaku yang lumayan signifikan di antara ketiganya, akhirnya penguin rockhopper dibagi jadi dua spesies saja.

Sekarang, penguin rockhopper utara (E. c. filholi) jadi subspesies dari penguin rockhopper selatan. 

Baca Juga: Penguin Adelie, Si Perenang Andal yang Berperilaku Unik

Kalau ingin melihat penguin rockhopper, kamu bisa coba berkunjung ke Kepulauan Falkland. Spesies penguin rockhopper selatan paling banyak terkonsentrasi di sana.

Atau kamu bisa coba pulau-pulau di sepanjang lepas pantai selatan Amerika Selatan dekat dengan Tanjung Horn. 

Kalau penguin rockhopper utara, mereka mendiami Tristan da Cunha di Samudra Atlantik Selatan, juga Pulau Santo Paulus dan Nouvelle Amsterdam di selatan Samudra Hindia.

Baca Juga: Mengenal Penguin Kaisar, Spesies Burung yang Setia Pada Satu Pasangan

Kedua spesies ini bisa dibedakan dari rumbai unik berwarna kuning yang terlihat seperti alis.

Menurut penjelasan laman Penguins International, penguin rockhopper utara punya rumbai kuning yang lebih panjang dan lebat dibandingkan penguin rockhopper utara. 

Penguin rockhopper merupakan salah satu jenis penguin terkecil di dunia.

Sesuai yang diungkapkan laman Critter Facts, tinggi mereka gak lebih dari 60 sentimeter dengan berat antara 2,3—4,5 kilogram.

Meski mungil, badannya terlihat gempal karena bulunya yang padat dan tebal. Menariknya, penguin rockhopper jantan dan betina sulit banget dibedakan.

Hampir gak ada perbedaan bentuk, ukuran, maupun warna di antara keduanya. Bahkan, ilmuwan saja harus menggunakan sampel DNA untuk mengidentifikasi jenis kelaminnya!

Penguin umumnya bergerak dengan cara meluncur di atas es dengan perutnya.

Namun, karena habitat asli penguin rockhopper berupa pantai berbatu yang gak terdapat salju ataupun es, mereka punya caranya sendiri untuk bergerak.

Alih-alih meluncur dengan perut, penguin rockhopper melompat dari satu batu ke batu lain untuk bergerak ke sana kemari. Itu sebabnya mereka dinamakan rockhopper atau "pelompat batu."

Meskipun kikuk di daratan, penguin rockhopper sangat gesit dan gemulai di dalam air.

Saat mencari krustasea kecil seperti kril untuk dimakan, penguin rockhopper bisa menyelam sampai kedalaman 350 kaki atau sekitar 107 meter.

Mereka punya lapisan lemak tebal dan bulu tahan air yang padat untuk melindunginya dari air laut kutub selatan yang luar biasa dingin, terang laman Critter Facts.

Mereka juga bisa mengubah bentuk lensa matanya untuk mendeteksi mangsa kecil-kecil di dalam air.

Penguin rockhopper punya perilaku yang agak unik dibandingkan penguin lainnya.

Mereka agresif, garang, dan suka berantem! Menurut penuturan laman American Bird Conservancy, penguin ini suka saling tampar dengan sirip, saling patuk dan menusuk dengan paruh terbuka, sampai meringkik keras-keras.

Bukan tanpa alasan, mereka melakukan ini untuk berebut tempat bersarang paling aman di dalam koloni. 

Meskipun suka berantem, penguin rockhopper sangat setia sama pasangannya, lho. Mereka hewan monogami yang berpasangan sehidup semati.

Sepasang penguin rockhopper saling berbagi tanggung jawab, entah itu menjaga sarang, mengerami telur, atau mencari makanan.

Ternyata di balik jiwa barbarnya yang suka berantem, penguin rockhopper juga punya sisi lembut dan penyayang.

Sayangnya, populasi penguin rockhopper sudah mengalami penurunan drastis sebanyak lebih dari 30 persen selama 30 tahun terakhir.

Menurut laman Animal Diversity, tumpahan minyak dan penangkapan ikan komersial adalah ancaman yang paling berdampak bagi keselataman penguin ini.

Kalau penurunan populasi terus terjadi, bukan gak mungkin penguin rockhopper jadi hewan terancam punah dalam waktu dekat.***

Editor: Reno Sari

Tags

Terkini

Terpopuler