Mengenang Andi Depu, Perempuan Perkasa dari Tanah Mandar

- 27 November 2023, 11:59 WIB
Mengenang Andi Depu, Perempuan Perkasa dari Tanah Mandar
Mengenang Andi Depu, Perempuan Perkasa dari Tanah Mandar /

Karena aksinya ini, Andi Depu ditangkap kembali oleh pemerintah NIT dan dimasukkan dalam tahanan selama satu bulan dua hari. Ia ditahan di angkatan udara Penerbangan Mandai kemudian dibebaskan kembali oleh pemerintah NIT.

Keluarnya Andi Depu dari tahanan kemudian mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dan disepanjang jalan menuju ke Tinambung sambutan rakyat tidak terputus termasuk beberapa orang bekas KNIL ikut mengelu-elukannya.

Walaupun dengan kondisi kesehatan yang mulai menurun akibat perlakuan selama di dalam tahanan, tidak menyurutkan semangatnya dalam mengobarkan semangat menentang penjajahan.

Setelah bebas untuk keduakalinya, Andi Depu kembali ke Mandar lantaran diminta untuk memimpin bekas wilayah Kerajaan Balanipa yang saat itu sudah beralih wujud menjadi swapraja.

Andi Depu kembali menjadi Ketua Swapraja Balanipa, walaupun oleh adat tetap diakui sebagai Arayang Balanipa ke-52 di samping tetap menduduki jabatan sebagai Pimpinan Kelaskaran KRIS Muda.

Amanah ini diembannya hingga 1956 sebelum Andi Depu undur diri karena masalah kesehatan.

Bersama keluarganya, Andi Depu pindah dari Tinambung ke Makassar dengan alasan untuk berobat karena kondisi kesehatannya sudah menurun.

Secara kebetulan kepindahannya juga karena ketidaksenangannya dengan sifat Andi Selle Komandan Batalion 710 di Mandar yang dianggap sewenang-wenang.

Andi Depu mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Pelamonia Makassar pada tanggal 18 Juni 1985.

Ia kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah