Boneka Besar Pria dan Perempuan Ikut Meriahkan HUT DKI Jakarta

- 22 Juni 2024, 23:31 WIB
Boneka Besar Pria dan Perempuan Ikut Meriahkan HUT DKI Jakartai
Boneka Besar Pria dan Perempuan Ikut Meriahkan HUT DKI Jakartai /ilustrasi-Malanghits.com/

Malanghits.com - Ondel-ondel menjadi bagian dari pertunjukan budaya Betawi yang dihadirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Monas, Jakarta, pada Sabtu (22/6/2024). Pertunjukan ini untuk memeriahkan acara puncak HUT Ke-497 Kota Jakarta.

Sosok boneka besar ini selalu muncul sepasang yakni laki-laki atau disebut juga abang dan perempuan atau none. Sosok abang, ujar pembawa acara, memiliki topeng atau kedok berwarna merah dan berada di sebelah kanan ondel-ondel perempuan.

"(Kedok) Abang berwarna merah, none berwarna putih. Posisi abang di sebelah kanan, none di sebelah kiri," kata pembawa acara dan hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam laman resmi Kementerian Kebudayaan.

Baca Juga: Laksanakan Program RTLH, Babinsa Desa Bumiharjo Renovasi Rumah Warga Tak Layak Huni

Selain tentang sosok, sejarah ondel-ondel yang kini menjadi salah satu ikon Jakarta itu juga dikisahkan. Boneka ini awalnya dibuat sebagai pengusir wabah penyakit. Karena itu, wajahnya dibuat sedikit seram.

Iringan ondel-ondel bukan satu-satunya pertunjukan di acara puncak HUT Ke-497 Jakarta yang dihadiri antara lain Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, jajaran TNI, Polri dan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Selain itu hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, lembaga sosial masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, media dan penggiat media sosial serta warga Jakarta.

Pertunjukan budaya Betawi lainnya yang dihadirkan antara lain iringan musik tanjidor dan arakan kembang kelapa yang merefleksikan harapan orang Betawi bermanfaat bagi orang banyak juga dihadirkan.

Begitu pula para jawara Betawi serta abang dan none Jakarta turut memeriahkan acara. Para jawara mengenakan busana khas mereka yakni pangsi, sementara abang dan none mengenakan sejumlah busana khas Betawi antara lain baju sadariah, kebaya encim, baju demang, baju rias gede serta baju rias bakal.

Baca Juga: Babinsa Koramil 0825/13 Singojuruh Berantas Sarang Nyamuk Antisipasi Penyebaran DBD

Halaman:

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah