Lindungi Warisan Budaya, Kemendikbudristek Mulai Pembangunan Museum Muarajambi

- 6 Juni 2024, 12:02 WIB
Lindungi Warisan Budaya, Kemendikbudristek Mulai Pembangunan Museum Muarajambi
Lindungi Warisan Budaya, Kemendikbudristek Mulai Pembangunan Museum Muarajambi /foto antara/

Malanghits.com - Sebagai upaya untuk mendorong pelindungan warisan budaya di Indonesia, Kemendikbudristek secara resmi memulai pembangunan museum di kompleks Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (5/6/2024).

Pembangunan museum yang akan menjadi yang terluas di Indonesia dengan luas 10 hektare itu merupakan bagian dari mega-proyek revitalisasi KCBN Muarajambi.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, revitalisasi KCBN Muarajambi akan terdapat sejumlah perubahan.

Baca Juga: Potret Komunitas Klub Mobil yang Anti Arogan dan Norak di Jalan

Secara fisik, lanskap yang dulu dirancang seperti taman wisata diubah menjadi konsep cagar budaya.

Kendati demikian, menurut dia, pihaknya tak hanya ingin memperbaiki infrastruktur fisik, melainkan juga berkomitmen untuk melakukan kajian mendalam peradaban Muarajambi yang hilang, melalui ekskavasi benda sejarah, mengidentifikasi makna-makna budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya.

"Dengan tujuan akhir untuk mengembalikan KCBN Muarajambi menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan bagi publik," kata dia, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga: Ratusan Ribu Masyarakat Sumbar Terdampak Pemadaman Listrik, PLN Periksa 270 Tower

Ia menilai, KCBN Muarajambi tidak hanya menjadi simbol keyakinan Buddha. Lebih dari itu, kompleks cagar budaya yang berada di lahan seluas sekitar 3.981 hektare itu juga merupakan pusat pendidikan dan destinasi spiritual.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi pada saat kunjungan beliau di Muarajambi, kami merencanakan revitalisasi dan penataan Muarajambi beserta pembangunan museum ini," kata Hilmar.

Menurut Hilmar, revitalisasi itu memiliki nilai prestisius bagi. Pasalnya, revitalisasi itu memiliki tujuan untuk mewariskan kebudayaan, bukan hanya sekadar membangun dan menata lingkungan.

KCBN Muarajambi merepresentasikan keunikan tradisi spiritual dan pendidikan Buddhisme di Asia Tenggara. Kompleks itu mencakup candi tinggi dan rendah, serta stupa besar yang mencapai ketinggian 27 meter, yang semuanya dibangun tanpa menggunakan semen atau bahan perekat modern.

Kawasan itu menjadi kompleks percandian Buddha terbesar di Asia Tenggara, yang membentang sepanjang 7,5 kilometer di sepanjang Sungai Batanghari dan mencakup delapan desa.***

 

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah