BPBD Jatim Ungkap Dampak Gempa Tuban M 6,5 Belasan Bangunan Rusak Berat

- 23 Maret 2024, 12:02 WIB
BPBD Jatim Ungkap Dampak Gempa Tuban M 6,5 Belasan Bangunan Rusak Berat
BPBD Jatim Ungkap Dampak Gempa Tuban M 6,5 Belasan Bangunan Rusak Berat /Foto antara/

Malanghits.com - Akibat gempa bumi M 6,5 yang melanda wilayah Tuban, Jawa Timur kemarin siang, sebanyak 14 bangunan rusak.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam merinci enam rumah rusak ringan di wilayah Kabupaten Gresik.

"Kemudian dua sekolah rusak ringan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, serta satu rumah rusak berat di wilayah Kabupaten Tuban," katanya.

Baca Juga: Tuban Jawa Timur Kembali di Guncang Gempa Susulan M 6,5

Selain itu, di Kota Surabaya dilaporkan lima bangunan rusak akibat gempa tersebut.

Tiga di antaranya adalah bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi, Rumah Sakit Jiwa Menur dan Rumah Sakit Universitas Airlangga.

"Untuk korban sementara hanya dua orang. Satu korban terkena genteng yang jatuh dari atap rumah. Satu korban lagi kejatuhan tembok yang runtuh. Dua korban itu di Gresik dan Surabaya," ujar Gatot Soebroto.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta, Ingatkan Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat Hingga Ekstrem

Tercatat gempa terjadi sejak pukul 11.22 WIB yang disebabkan gerakan sesar aktif Pulau Jawa.

Kalaksa BPBD Jatim menjelaskan gerakannya bergeser ke arah kiri dan kanan.

"Getaran gempa yang paling kuat terjadi pada pukul 15.57 WIB, yaitu berkekuatan magnitudo 6,5. Serangkaian gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," tuturnya.

Baca Juga: Cegah Tawuran Remaja, Polisi Tingkatkan Patroli dan Dirikan Beberapa Titik Rawan

Hingga tadi malam terpantau telah terjadi sebanyak 60 kali lebih gempa susulan.

Gatot memastikan BPBD Jatim terus melakukan pendataan kerusakan, serta menyiagakan penanggulangan.

"Termasuk mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi warga di berbagai daerah yang terdampak gempa," ucapnya.

Pantauan di RSUA Surabaya, hingga tadi malam, sebanyak 160 pasien yang menjalani perawatan masih dievakuasi di halaman rumah sakit tersebut, sebagai kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan.

Saat ini ratusan pasien tersebut telah dimasukkan kembali ke kamar perawatan.

"Kewaspadaan kami siagakan hingga ada pengumuman dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG yang menyatakan kondisi benar-benar aman," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro.***

Editor: Jingga Almadea

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah