Malanghits.com - Sudah menjadi tradisi tahunan bagi sebagian besar umat muslim di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya (Jabodetabek) melakukan tradisi ziarah makam atau ngembang di lokasi pemakaman keluarga masing masing setiap akan memasuki bulan suci Ramadan.
Tradisi tersebut dilakukan untuk tujuan mendoakan sanak keluarga yang telah almarhum (meninggal) mendapat ampunan dari segala dosa dan kesalahan semasa hidupnya, dan yang datang mendoakan juga mendapatkan keberkahan dalam hidup.
"Intinya tradisi ini mengingat kita semua bahwa kita juga akan mati seperti mereka. Nah tugas kita sebagai anak yang masih hidup ini wajib mendoakan mereka.
Baca Juga: Cuaca Buruk! Nelayan Diminta Waspada Adanya Gelombang Tinggi
Insa Allah kalau kita iklas dan ridho mereka (almarhum) juga akan balik mendoakan kita yang masih hidup," kata Ibu Parinem (54th), salah satu warga di lokasi pemakanan umum di Bogor. Minggu, (03/03/2024).
Apa yang disampaikan Ibu Parinem itu juga dibenarkan oleh beberapa orang peziarah di lokasi pemakanan lainnya.
"Iya itu intinya. Tradisi ini juga mengajarkan kepada anak cucu kita agar mereka kelak kalau kita sudah mati juga mau datang ke makam kita dan mendoakan kita," ujar Ibu Romlah (60th), warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Siapkan Program Pelatihan Kerja Bagi Masyarakat, Pemkab Kudus Sediakan Ribuan Kuota
Banyaknya warga yang datang ke lokasi pemakaman umum di wilayah Jabodetabek jelang Ramadhan ini, tentu juga mendatangkan berkah rizki tersendiri bagi warga dan khususnya para pedagang musiman di sekitar lokasi makam.
"Hari ini lumayan ramai Pak. Alhamdulillah ini jualan saya sudah mau habis," kata Mamah, salah satu penjual kembang di sekitar lokasi makan.