Malanghits.com, Sebagai langkah untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan jika terjadi erupsi susulan dengan intensitas tinggi.
Pemerintah kabupaten flores mulai memberlakukan jam malam di desa-desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kepala BPBD Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran mengatakan jam malam sejak Rabu (7/2) itu diberlakukan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terkait dengan kerawanan bencana alam.
Baca Juga: Kondisi Kian parah, Akhirnya Warga Baduy Korban Gigitan Ular Berbisa Dirujuk ke RSUD Banten
“Lagi pula sebagian pengungsi sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing sehingga jam malam ini diberlakukan,” katanya.
Masyarakat yang sudah pulang dari pengungsian ke rumah masing-masing, kata dia, diberikan edukasi tentang situasi kedaruratan melalui jajaran pemerintah kecamatan.
Dia menyebut saat ini hanya warga dari satu desa di Kecamatan Ilebura, yakni Klatanlo, yang belum diizinkan pulang ke rumah masing-masing karena desa tersebut jaraknya dekat dengan gunung itu.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, Taman Nasional Bunaken Tanam Ribuan Bibit Mangrove
Namun, katanya, kegiatan belajar mengajar untuk anak sekolah tetap dilaksanakan dengan sementara waktu memanfaatkan gedung milik koperasi di desa itu.
“Jadi ada kantor koperasi kredit yang bisa dimanfaatkan ruangannya. Untuk sementara di situ dulu sehingga proses belajar mengajar bisa dilaksanakan bagi anak-anak di desa itu,” ujar dia.