Traktor Robotik, Inovasi Berbasis Teknologi Digital Kreasi Pegiat Sektor Pertanian Asal Bekasi

9 Juni 2024, 13:58 WIB
Traktor Robotik, Inovasi Berbasis Teknologi Digital Kreasi Pegiat Sektor Pertanian Asal Bekasi /ilustrasi/

Malanghits.com - Guna meningkatkan efektivitas kerja petani dan sebuah usaha untuk menarik minat para generasi muda dalam sektor pertanian.

Pegiat sektor pertanian asal Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Dede Nurdiansyah (35) menciptakan sebuah kreasi inovasi berbasis teknologi digital yakni traktor robotik.

"Traktor ini dioperasikan melalui HP (telepon genggam) berbasis android jadi cukup memakai HP traktor ini bisa berjalan secara otomatis," katanya di Cikarang.

Baca Juga: Pemkab Kuningan Resmi Membuka Ajang Ciremai Festival 2024

Dede mengatakan, traktor robotik ciptaannya ini mulai dikembangkan sejak awal 2023.

Gagasan ini muncul didasari minimnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian sehingga mayoritas pemuda di daerah itu lebih memilih pekerjaan di sektor lain.

Berdasarkan hasil observasi yang ia lakukan, generasi muda di Kabupaten Bekasi cenderung sudah meninggalkan sektor pertanian karena menganggap terlalu banyak kendala yang dihadapi petani konvensional.

Baca Juga: Diet Ketogenik, Kenali Risiko dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

"Kendala-kendala tersebut perlu dicarikan solusi, salah satunya mungkin dengan hadirnya traktor robotik ini," katanya.

Kehadiran traktor robotik ini menjadi sebuah pengharapan baru untuk membantu petani khususnya kalangan milenial untuk mau kembali ke sawah dan mengelola lahan dengan lebih cepat, mudah, efektif, serta berkualitas dibantu sistem teknologi digital.

Ia menjelaskan traktor kreasinya itu berjenis rotari yang mengadopsi skema mekanika untuk mengendalikan gerakan termasuk saat berbelok, dipadukan dengan sistem robotik serta aplikasi digital yang terkoneksi ke perangkat telepon genggam melalui jaringan.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal, Sudin KPKP Gelar Pelatihan Selam Untuk Pemula

"Sebagai solusi dari hasil analisa beberapa kelemahan traktor pembajak sawah, kami melakukan rekayasa teknis dengan mengubah traktor tersebut menjadi traktor yang beroperasi secara otomatis sehingga dapat bekerja sendiri tanpa tenaga operator yang duduk di traktor tersebut," katanya.

Traktor Robotik ini bekerja berdasarkan perintah yang dikirim melalui aplikasi ESP32 Camera di perangkat telepon genggam berbasis android ke modul robot.

Dalam aplikasi tersebut terdapat menu navigasi untuk memberikan perintah-perintah yang telah diprogram oleh Arduino Uno.

"Nah, kalau untuk aplikasinya menggunakan ESP32 Camera dan kita memakai Arduino Uno jadi satu rangkaian modal yang menjadi pusat pengendali arah untuk menggerakkan traktor sesuai arah yang diinginkan," ucapnya.

Ia menyebutkan traktor ini sudah mampu berjalan hingga radius 50-100 meter di satu petakan sawah meski saat ini masih dalam tahap pengembangan serta evaluasi lebih lanjut demi penyempurnaan kinerja.

"Dengan bersinergi mungkin dari Pemkab Bekasi melalui dinas terkait turut mendukung adanya teknologi seperti ini. Mungkin dalam lima tahun ke depan teknologi ini menjadi sangat potensial bagi petani," katanya.

Ketua Gabungan kelompok tani Kedung Gede 2 Kedungwaringin Dahwan Mulyana (56) mengapresiasi inovasi traktor berbasis android ini karena dinilai mampu bekerja efektif dan efisien sehingga memudahkan petani mengolah lahan dengan waktu pengerjaan lebih singkat.

"Sebetulnya ini sangat luar biasa karena saya sebagai petani pemula ketika mencari pembajak sawah itu sulit, kemudian kami berkolaborasi mengembangkan traktor ini. Menurut saya ke depan ini sangat luar biasa, kemungkinan generasi muda mau menjadi petani jika ada teknologi traktor seperti ini," katanya.

Inovasi traktor robotik ini bahkan mampu meraih penghargaan sebagai juara kedua pada ajang perlombaan Teknologi Tepat Guna (TTG) kategori inovasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024 mewakili Kabupaten Bekasi.***

Editor: Reno Sari

Tags

Terkini

Terpopuler