Malanghits.com - Belakangan ini Pemerintah Indonesia dibuat heboh oleh serangan virus ransomware lockbit 3.0 terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Apalagi, serangan tersebut berdampak pada terhambatnya berbagai layanan pemerintah dan keamanan data jadi dipertanyakan.
Tak hanya itu, hacker serangan ransomware juga meminta tebusan sebesar Rp131 miliar kepada Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Antisipasi kecurangan, Menko PMK Usul Pembentukan Satgas Pengendalian PPDB di Seluruh Daerah
Atas insiden itu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun dibawa-bawa.
DPR sempat menyayangkan BSSN yang hanya memprediksi adanya serangan, padahal seharusnya juga bertugas untuk melindungi keamanan siber negara.
Publik juga mendesak Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi untuk mundur dari jabatannya. Bahkan, muncul petisi terkait hal itu.
Baca Juga: Luncurkan Program Green Action, PLN Perkuat Komitmen Pelestarian Lingkungan
Situs Pemerintah Gampang Diretas
Di tengah riuhnya persoalan PDNS 2, muncul kembali video pernyataan seorang Ethical Hacker yang menyebut bahwa situs milik pemerintah merupakan situs yang paling mudah diretas.