DBD Kembali Merajalela, Kemenkes Sebut Perubahan Iklim Menjadi Salah Satu Faktor Pemicu

- 23 April 2024, 10:33 WIB
DBD Kembali Merajalela, Kemenkes Sebut Perubahan Iklim Menjadi Salah Satu Faktor Pemicu
DBD Kembali Merajalela, Kemenkes Sebut Perubahan Iklim Menjadi Salah Satu Faktor Pemicu /ilustrasi/

Sistem tersebut, kata dia, harus dapat mendeteksi penyakit baik yang ditularkan melalui binatang atau disebabkan karena lingkungan, termasuk yang terdampak perubahan iklim.

Baca Juga: Terjangkit DBD, Belasan Orang Meninggal di Kota Bandung

"Perubahan iklim tak hanya membebani pelayanan kesehatan, karena membuat kasus semakin naik dan naik, tetapi kami juga menimbang bahwa perubahan iklim akan membebani sistem kesehatan. Sebagai contoh, kekeringan," katanya.

Ketika desa diterpa kekeringan, kata dia, orang-orang pun pindah ke kota. Ketika pindah ke kota, maka kota semakin padat dan hal itu dapat membuat kasus semakin naik.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa penyakit-penyakit arboviral mengancam kesehatan serta perekonomian secara global.

Tedros mengatakan bahwa cakupan geografis arbovirus semakin besar karena adanya urbanisasi, perubahan iklim, serta penambahan populasi nyamuk yang sangat cepat.

"Pada 2023 lebih dari enam juta kasus Dengue dilaporkan secara global dan sekitar tiga juga kasus sudah dilaporkan tahun ini, meskipun musim pancaroba paling intens belum mulai di sejumlah daerah," katanya.***

Halaman:

Editor: Reno Sari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah