Tim Jihandak TNI AD Melakukan Penyisiran Pasca Ledakan Gudang Amunisi

- 31 Maret 2024, 18:19 WIB
Tim Jihandak TNI Ad Melakukan Penyisiran Pasca Ledakan Gudang Amunisi
Tim Jihandak TNI Ad Melakukan Penyisiran Pasca Ledakan Gudang Amunisi /ilustrasi-Doc: Kostrad/

Malanghits.com - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI AD menyisir perumahan warga yang terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi.

Salah satu yang disisir adalah perumahan Visalia yang ada di Ciangsana, Kec. Gn. Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan, proses penyiran dan pembersihan dilakukan di bersama dengan personel Kodam Jaya dan POM TNI. Proses penyisiran akan dilakukan dengan radius 2 kilometer sekitar Gudmurah Jaya.

Baca Juga: Akibat Musibah Ledakan Gudang Amunisi Milik TNI AD, Kasad Meminta Maaf Kepada Masyarakat yang Terdampak

"Langkah-langkah yang dilakukan pasca-ledakan, Pangdam Jaya dibantu satuan Jihandak dan POM untuk melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan," katanya, Minggu, 31 Maret 2024.

Dia menerangkan, pihaknya juga melakukan pendataan ke permukiman yang ada di sekitar lokasi kebakaran gudang.

Diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau selongsong agar dilaporkan ke aparat.

Kebakaran dan ledakan di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya dapat dipadamkan pukul 03.45 WIB.

Dia menjelaskan, ledakan itu terjadi di gudang penyimpanan amunisi sisa latihan yang telah kedaluwarsa.

Baca Juga: Pihak TNI AD Akan Mengganti Rugi Rumah Warga yang Rusak Terdampak Ledakan Gudang Amunisi

Agus mengatakan, salah satu pemicu kebakaran itu bisa saja berasal dari gesekan munisi. Ia menjelaskan, munisi yang telah kedaluwarsa relatif sensitif sehingga telah diantisipasi dengan menempatkan gudang di bawah tanah.

"Kena gesekan, gerakan, kena panas dia akan mudah meledak. Makanya kita punya SOP penggudangannya itu, di bawah tanah. Jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak," katanya.

Selain itu, kata Panglima, lokasi penggudangan tersebut juga jauh dari pemukiman masyarakat.

"Itu SOP kita, penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," ujarnya.

Hingga kini pihaknya masih mendalami penyebab dari kebakaran gudang tersebut. "Ya masih dicari penyebabnya. Tapi untuk penyebab kemungkinan yang tadi saya sampaikan itu dari gesekan karena labil tersebut ya," terang dia.***

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah