Ayah 100 Persen Dukung Kamu Berdua Anak-Ku dan Lanjutkan Program yang Sudah Berjalan

- 26 Oktober 2023, 04:27 WIB
Ayah 100 Persen Dukung Kamu Berdua Anak ku dan Jangan Lupa Lanjutkan Program Pemerintahan Jokowi
Ayah 100 Persen Dukung Kamu Berdua Anak ku dan Jangan Lupa Lanjutkan Program Pemerintahan Jokowi /ilustrasi-malanghits.com/

Malanghits.com, Pendaftaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah melengkapi tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan berkontestasi di pesta demokrasi tahun depan. Pasangan Prabowo-Gibran menjadi yang terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.

Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) menyampaikan dukungan terhadap capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024.

“ABJ mendukung seratus persen pencalonan Prabowo-Gibran. Kami tadi juga ada di GBK Arena sekitar seribu orang untuk mendukung,” kata Sekretaris Arus Bawah Jokowi, Ari Nugroho, Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca Juga: Pendidikan di Singapura Memiliki Peringkat Tinggi Dibandingkan Dengan Negara Lain

Ia mengatakan baik di pusat maupun daerah, Arus Bawah Jokowi mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. “Sejauh ini tak ada yang ke Ganjar. Ketua umum kami memerintahkan semua untuk mendukung Prabowo-Gibran,” katanya.

Prabowo-Gibran mendaftarkan diri dalam kontestasi Pilpres 2024 di KPU pada hari ini. Sebelum mendaftar, pasangan ini menggelar acara bersama elite partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.

Para ketua umum yang menandatangani deklarasi dukungan itu ialah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Gelora Indonesia Anis Matta, Ketum Prima Agus Jabo Priyono, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Strategi Guru RA Nurul Iman Pendem Kota Batu, Dalam Menerapkan Prilaku Hidup Sehat Kepada Anak Didiknya

Dengan mendaftarnya Gibran, pemilu presiden tahun depan untuk pertama kalinya dalam sejarah kontestasi politik Indonesia akan diikuti anak seorang presiden yang masih menjabat, sebagai calon wakil presiden. Janji yang ditawarkan Gibran pun tidak jauh dari program yang telah dilaksanakan bapaknya selama ini.

Saat berpidato dalam deklarasi, Gibran langsung menegaskan bahwa tinggal melanjutkan program pemerintahan Jokowi yang sudah berjalan.

Mirip dengan yang dilakukan Jokowi, janji Gibran berupa beragam kartu. Selain kartu-kartu yang sudah dijalankan pemerintahan saat ini, Gibran menawarkan kartu anak sehat, kartu Indonesia sehat lansia, kredit startup milenial, dan dana abadi pesantren.

Baca Juga: Canda Prabowo ke Kaesang, Kalau Adiknya Nggak Dukung Sang Kakak Kebangetan

Tidak ada yang keliru jika Gibran mengeklaim program bapaknya, dan sah saja sebagai anak presiden menganggap program Jokowi berjalan sukses. Sebuah cerminan dari demokrasi anak presiden, bahwa munculnya Gibran dalam kontestasi pilpres kali ini menjadi representasi politik Jokowi yang kini masih menjabat presiden.

Presiden yang tentu diharapkan netral berada di atas semua kepentingan politik praktis. Tidak hanya Gibran, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membawa partainya untuk mendukung kandidasi sang kakak. Situasi yang semakin menunjukkan preferensi politik Jokowi.

Belum lagi sejumlah pembantu Presiden yang terlihat batang hidungnya saat deklarasi pasangan Prabowo-Gibran. Sebut saja para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju yang juga menjadi menteri, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Generasi Milenial Harus Tahu Gaya Hidup Sehat Untuk Mengurangi Risiko Depresi

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni serta dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden turut muncul saat deklarasi.

Belum lagi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang disebut sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran, bahkan Ketua TPN Prabowo-Gibran, yakni Rosan Roeslani yang baru saja mundur dari posisi wamen BUMN 24 Oktober lalu.

Tentu publik berharap langkah Roslan bisa diikuti siapa pun yang terlibat dalam proses pemenangan kontestasi untuk melepaskan jabatan di pemerintahan. Jangan hanya karena undang-undang membolehkan, menafikan aspek kepantasan. Hal itu penting untuk menjaga agar tidak muncul spekulasi-spekulasi liar terkait dengan keberpihakan negara/pemerintah.

Baca Juga: Putra Bangsa yang Dijuluki Peluru Tak Terkendali Kelahiran Madura Resmi Menjadi Bakal Cawapres 2024

Publik berharap tiga paslon yang telah mendaftar bakal merasakan iklim kontestasi yang fair. Penyelenggara pemilu yang adil dan pemerintah tidak melakukan intervensi. Tiga paslon itulah yang bakal berebut mandat rakyat untuk menggantikan pemerintahan yang kini dijalankan Presiden Joko Widodo bersama Ma’ruf Amin.

Rakyat akan menentukan dari tiga paslon yang berhak untuk memimpin Indonesia lima tahun selanjutnya. Tentunya, rakyat sebagai pemilik kedaulatan pasti berharap para kontestan pilpres itu mampu membawa perubahan menuju kondisi yang lebih baik.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera menjadi pasangan pertama yang mendaftar pada 19 Oktober, kemudian disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di hari yang sama.

Rakyat akan melihat bagaimana program dan visi-misi yang ditawarkan untuk membawa Indonesia lima tahun masa pemerintahan nantinya.

Visi dan misi paslon telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum seiring dengan pendaftaran. Meskipun selama ini visi dan misi bukanlah jaminan karena janji politik kerap tidak dipenuhi. Namun, visi dan misi minimal bisa menjadi gambaran atas jalannya pemerintahan nantinya. (Leg)

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah