Berpotensi Merusak Sel Tubuh, Kenali Kandungan Yang Ada di Dalam Rokok

14 Juni 2024, 10:07 WIB
Berpotensi Merusak Sel Tubuh, Kenali Kandungan Yang Ada di Dalam Rokok /Ilustrasi/

Malanghits.com - Kandungan rokok dikenal memiliki sifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh. rokok pun memiliki rasa yang membuat pemakai ketagihan hingga sulit untuk berhenti.

Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik atau memicu kanker.

Di dalam rokok terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Perut Mual Setelah Makan, Ini Penyebabnya

Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau. Selain itu, bahan pewarna yang biasa dipakai untuk membuat tampilan rokok lebih menarik, dapat memperbesar potensi racun dari rokok.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah sifat rokok yang memberikan efek adiktif atau kecanduan.

Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak

Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok meliputi:

1. Karbon monoksida

Baca Juga: Tidak Hanya Dapat Menurunkan Berat Badan, Manfaat Squat Jump Untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu kandungan rokok adalah gas beracun karbon monoksida yang tidak memiliki rasa dan bau.

Jika menghirup gas karbon monoksida berlebihan, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida daripada oksigen. Akibatnya, fungsi otot dan jantung akan menurun.

Hal tersebut akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala besar, orang yang menghirup gas ini bisa mengalami koma atau bahkan meninggal.

2. Nikotin

Kandungan rokok selanjutnya yang tidak kalah berbahaya adalah nikotin. Pasalnya, nikotin dapat menimbulkan efek kecanduan.

Zat ini berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.

Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

3. Tar

Baca Juga: Sendi Terasa Nyeri, Ini Pilihan Obat Yang Cocok

Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru.

Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.

Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, sampai gangguan kesuburan.

Tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan jari.

Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

4. Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida.

Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama.

Senyawa ini bisa mencegah tubuh menggunakan oksigen dengan baik dan dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

Efek dari senyawa ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual, sampai kehilangan kesadaran.

5. Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.

Selain itu, kandungan rokok ini juga merusak sel darah putih, sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko terkena leukimia.

6. Formaldehida

Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Sementara itu, dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko terkena kanker nasofaring.

7. Arsenik

Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.

8. Kadmium

Kandungan rokok lainnya adalah kadmium. Zat yang terdapat dalam asap rokok ini, akan terserap masuk ke paru-paru.

Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

9. Amonia

Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.

Menghirup dan terpapar amonia dalam jangka pendek dapat mengakibatkan sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan.

Sementara dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.

Berbagai kandungan rokok di atas tidak ada yang bermanfaat untuk kesehatan, bahkan hanya memicu terjadinya gangguan kesehatan yang berbahaya bagi tubuh.

Makanya, Anda disarankan untuk berhenti merokok dan mulailah menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup. ***

Editor: Jingga Almadea

Tags

Terkini

Terpopuler