Malanghits.com - Sampai saat ini Konflik antara HYBE dan CEO NewJeans, Min Hee Jin semakin memanas.
Pada Kamis (25/4), HYBE bahkan menuding kalau Hee Jin membayar jasa dukun untuk mengusir BTS agar semua membernya pergi wajib militer.
HYBE awalnya mengklaim kalau Hee Jin meminta nasihat dukun tentang cara mengelola ADOR.
Wanita itu diduga berbagi percakapan dengan seorang dukun pada 2021, yang menyarankannya untuk mengambil alih ADOR dari HYBE dalam waktu tiga tahun.
Baca Juga: Pihak Keluarga Chandrika Chika Buka Suara Soal Kabar Sang Putri Dijebak
Tahun 2021 adalah tahun di mana Hee Jin mendirikan ADOR sebagai perusahaan patungan dengan HYBE.
"Garis waktu saat dia meminta nasihat dukun sama dengan garis waktu saat dia mencoba untuk merebut hak pengelolaan," ungkap HYBE.
Selain tentang ADOR, Hee Jin juga membayar jasa dukun untuk membahas wamil BTS. Menurut percakapan yang dirilis HYBE, Hee Jin bertanya pada dukun apakah lebih baik baginya jika BTS wamil serentak atau tidak.
Baca Juga: Kejutkan Publik, Rizky Nazar Dituding Selingkuh Dengan Salshabilla Adriani
Karena BTS adalah grup yang sukses dan populer, kekosongan yang ditinggalkan Jungkook cs bisa menjadi kesempatan untuk grup lain.
"Apakah BTS akan wajib militer atau tidak?" tanya Hee Jin.
"Mereka akan berangkat (wamil)," jawab dukun.
"Baiklah, lebih baik bagiku kalau BTS wajib militer. Kirimkan mereka LOL. Bagaimana menurutmu?" tutur Hee Jin.
Dukun itu dengan percaya diri mengatakan dirinya bisa mengusir semua member BTS untuk wamil.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar, Paul Kim Resmi Umumkan Akan Menikah
"Aku akan mengirim mereka (member BTS) semua ke militer. Bukan berarti mereka mendapat medali emas atau semacamnya," jawab dukun.
"Kupikir aku akan mendapat untung jika mereka tidak ada di sini," sahut Hee Jin.
Sementara itu, Hee Jin menggelar jumpa pers pada Kamis (25/4). Wanita itu mengatakan, "Aku merasa menerima lebih banyak PR dari HYBE daripada yang mereka terima untuk artis lain. Itu membuatku berpikir, 'Ah, mereka mampu melakukan PR sebanyak ini'."
Hee Jin juga merasa dikhianati oleh HYBE. "Sudut pandangku dan HYBE berbeda. Klaim mereka kalau aku mencoba merebut hak pengelolaan adalah matador (propaganda hitam). Aku tidak pernah mencoba merampas hak ADOR. Aku seorang CEO yang dibayar dengan gaji," tegasnya.***