Derita Anak-Anak Gaza Jelang Operasi Militer Israel ke Rafah

- 7 Mei 2024, 12:17 WIB
Derita Anak-Anak Gaza Jelang Operasi Militer Israel ke Rafah
Derita Anak-Anak Gaza Jelang Operasi Militer Israel ke Rafah /ilustrasi/

Malanghits.com - Menjelang operasi militer Israel ke Rafah, warga sipil Palestina membawa anak-anak dan harta benda mereka yang masih tersisa keluar menjauh dari kota paling selatan di jalur gaza tersebut.

Mereka mencari tempat pengungsian ke tempat lain yang lebih aman meskipun terlihat mustahil masih ada tempat yang aman untuk berlindung di jalur gaza.

Terlihat, sebagian memasukan anak-anak dan barang-barang mereka ke gerobak keledai, beberapa ke mobil.

Baca Juga: Protes Perang Israel di Gaza, Mahasiswa Belgia dan Belanda Duduki Sebagian universitas Ghent dan Amsterdam

Sisanya hanya berjalan kaki di tengah hujan dan ketakutan mereka akan bom Israel.

Direktur Eksekutif Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Catherine Russell mengatakan serangan darat Israel ke Rafah menimbulkan "risiko bencana" pada ratusan ribu anak-anak yang mengungsi di sana.

Ia mengatakan saat ini Rafah merupakan kota anak-anak yang tidak memiliki tempat aman di Gaza.

Baca Juga: Respon Penutupan Kantor Al Jazeera, PBB Kecam Penyimpangan Terhadap Prinsip kebebasan Pers

"Bila operasi militer skala besar dimulai, tidak hanya menempatkan anak-anak berisiko mengalami kekerasan, tapi juga kekacauan dan kepanikan, dan di saat fisik dan kondisi mental mereka sudah melemah," kata Russell dalam pernyataannya seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (6/5/2024).

"Perang selama lebih dari 200 hari sudah menghilangkan nyawa anak-anak dalam jumlah yang tak terbayangkan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah