Petrel Salju, Burung Sosial yang Berlari di Atas Air Untuk Lepas Landas

- 25 April 2024, 15:03 WIB
Petrel Salju, Burung Sosial yang Berlari di Atas Air Untuk Lepas Landas
Petrel Salju, Burung Sosial yang Berlari di Atas Air Untuk Lepas Landas /ilustrasi/

Malanghits.com - Petrel salju (Pagodroma nivea) adalah sebuah anggota genus Pagodroma. Ini adalah satu dari hanya tiga burung yang telah terlihat di Kutub Selatan.

Ini, petrel Antarktika dan skua kutub selatan memiliki situs berkembang biak paling selatan dari setiap burung, pedalaman di Antarktika.

Kata petrel berasal dari Santo Petrus dan kisahnya berjalan di atas air. Ini mengacu pada kebiasaan petrel untuk berlari di atas air untuk lepas landas.

Baca Juga: Mengenal Perentie, Biawak Terbesar di Australia yang Pemalu

Petrel salju menghuni Semenanjung Antartika dan berbagai pulau Antartika. Mereka menyebar di Kepulauan Sandwich Selatan, Geologie, Georgia Selatan dan pulau-pulau lainnya di Scotia Arc.

Beberapa petrel salju tetap berada dalam koloni sepanjang tahun, sementara yang lain berkeliaran di laut utara dan akan kembali ke koloni pada pertengahan September hingga awal November.

Animalia menjelaskan bahwa petrel salju mendiami perairan Antartika yang dingin.

Baca Juga: Black Flying Fox, Spesies Kelelawar Terbesar di Dunia

Mereka kerap ditemui bertengger di gunung es, bersarang di tebing atau dekat laut. Petrel salju juga bisa kamu temui di area pedalaman.

Saat berada di laut, petrel salju pada umumnya memakan ikan, beberapa cephalopoda seperti cumi-cumi, moluska dan euphausiid.

Australian Antarctic Program menginformasikan bahwa petrel salju juga memakan plasenta anjing laut.

Baca Juga: Lintah, Kelompok Hewan Dalam Keluarga Cacing Beruas yang Memiliki Alat Pengisap Darah

Tidak hanya itu, burung ini mengonsumsi bangkai anjing laut, paus dan penguin. Bahkan petrel salju tampaknya tidak masalah jika harus memakan sampah di darat.

Berdasarkan informasi dari Ocean Wide Expeditions, petrel salju adalah burung sosial yang membentuk koloni perkembangbiakan.

Mereka berkumpul di atas gumpalan es yang terapung dan jumlahnya bisa mencapai ratusan.

Akan tetapi, petrel salju tidak membentuk koloni besar seperti beberapa burung lainnya yang bisa mencapai ribuan atau bahkan jutaan individu.

Burung yang hidup di Antartika ini juga melakukan migrasi. Mereka bergerak lebih jauh ke utara pada musim dingin.

Penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa lautan Antartika di bawah es saat musim dingin, ternyata kaya akan kehidupan dan ini tentu saja dimanfaatkan dengan baik oleh burung-burung yang hidup di sana.

Petrel salju juga sering kali berada di selatan pada musim dingin.

Mereka melakukan perjalanan dalam kondisi cuaca yang buruk untuk mendapatkan manfaat sumber daya melimpah di bahwa es, dan persaingannya tidak terlalu ketat seperti saat musim panas, dilansir Cool Antartica.

Tahukah kamu bahwa petrel salju menghasilkan minyak perut yang bisa disemprotkan melalui mulutnya? Itu digunakannya sebagai pertahanan diri dari pemangsa, jelas Animalia.

Selain itu, minyak perut juga menjadi sumber makanan kaya energi untuk anaknya. Bahkan berguna juga bagi petrel salju yang dalam perjalanan panjang.

Mengutip dari laman Kidadl, petrel salju juga diketahui memiliki kecepatan terbang mencapai 24.85 mil per jamnya. Ini bisa membantunya melarikan diri dari pemangsa cukup mudah.

Sebagai burung yang menyerap larutan garam tinggi, petrel salju harus mengeluarkan itu untuk bisa bertahan hidup.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa mereka memiliki kelenjar garam yang terletak di atas saluran hidungnya, itu digunakannya untuk membantu desalinasi tubuhnya.

Burung ini mengeluarkan kandungan garam tinggi dari tubuhnya melalui lubang hidungnya.

Sistem perkawinan burung sangat beragam, tapi petrel salju merupakan salah satu burung yang setia pada pasangannya dan berpasangan seumur hidup.

Musim kawin dimulai pada akhir Oktober hingga awal November. Betina biasanya bertelur pada akhir November dan pertengahan Desember.

Telurnya akan dierami selama 41-49 hari.Sangat menarik bahwa petrel salju bisa hidup di area dingin seperti Antartika dan beradaptasi dengan baik di sana.

Mereka juga melakukan migrasi bahkan dalam cuaca buruk agar bisa memanfaatkan sumber daya di tempat tujuannya.

Untuk bertahan hidup, petrel salju juga mengeluarkan kadar garam yang diserapnya melalui kelenjar garam.***

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah