Greater kudu, Salah Satu Hewan Khas Afrika yang Paling Langka

- 25 Maret 2024, 14:15 WIB
Greater kudu, Salah Satu Hewan Khas Afrika yang Paling Langka
Greater kudu, Salah Satu Hewan Khas Afrika yang Paling Langka /ilustrasi/

Malanghits.com - Greater Kudu merupakan salah satu hewan khas Afrika yang paling langka dan sangat dilindungi keberadaannya.

Diperkirakan saat ini populasi dari great kudu di habitat aslinya hanya tersisa sebanyak 118.000

Merupakan antelop terbesar kedua setelah eland. Panjang tubuhnya mencapai 1.8-2.4 meter, tingginya 1-1.6 meter dengan berat 120-279 kilogram.

Baca Juga: Mengulas Perbedaan Kodok Vs Katak, Salah Satunya Hidup di Habitat yang Berbeda

Kamu mungkin mudah mengenalinya sebab mereka memiliki kaki panjang dengan warna kulit kecokelatan, keabu-abuan dan cokelat kemerahan.

Warna kepalanya lebih gelap dari tubuhnya dan mereka mempunyai tanda berbentuk V yang ada di antara matanya.

Greater kudu berada dalam famili Bovidae dan nama ilmiahnya adalah Tragelphus strepsiceros.

Baca Juga: Mengenal Landak Laut, Hewan Laut Berduri yang Memiliki Banyak manfaat

Penyebaran spesies kudu besar satu ini meliputi bagian timur di Ethiopia, Tanzania, Eritrea dan Kenya.

Dari area tersebut menuju selatan di Zambia, Angola, Namibia, Botswana, Zimbabwe dan Afrika Selatan.

Kamu juga bisa menemuinya di Republik Afrika Tengah, Chad, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Malawi, Mozambik, Somalia, Swaziland dan Uganda.

Baca Juga: Bekicot, Salah Satu Spesies Invasif Terburuk di Bumi

Animalia menginformasikan bahwa kudu besar menghuni habitat seperti hutan semak belukar dan semak belukar di ladang terbengkalai, padang rumput, perbukitan dan pegunungan.

Terkadang kamu juga bisa menemuinya di dataran yang banyak semak tapi mereka menghindari area terbuka agar tidak diincar oleh pemangsa.

Spesies kudu ini hidup dalam kawanan kecil di wilayah jelajahnya.

Baca Juga: Kookaburra, Burung Ceria yang Sering Menjadi Subjek Seni dan Karya Sastra di Australia

Betina biasanya membentuk kelompok bersama anak-anaknya yang terdiri dari 6 hingga 10 anggota, tapi terkadang bisa mencapai 20 individu di dalamnya.

Sementara itu, kudu jantan biasa berada dalam kawanan bujangan tapi lebih sering ditemukan menyendiri. Jantan hanya bergabung dalam kelompok betina jika memasuki musim kawin.

Ternyata ada cara mudah untuk mengetahui umur kudu besar. Mereka mempunyai tanduk mengesankan di antara semua hewan bertanduk yang ada.

Kamu bahkan bisa mengetahui umur kudu dari jumlah lengkungan pada tanduknya.

Itu mulai tumbuh saat mereka berusia sekitar 6-12 bulan dan tanduknya membentuk putaran spiral pertama di usia sekitar 2 tahun dan mencapai dua setengah putaran penuh saat kudu besar berusia 6 tahun.

Antelop terbesar kedua satu ini memang sangat gesit saat melewati lereng bukit dan pegunungan berbatu.

Akan tetapi, mereka tidak cukup cepat untuk melarikan diri dari pemangsanya seperti singa, hyena tutul dan anjing pemburu di medan terbuka.

Karenanya, kudu besar mengandalkan melompati semak dan pohon kecil saat melarikan diri.

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat bagus sehingga membantunya waspada terhadap pemangsa.

Saat berada dalam bahaya, seperti terancam oleh pemangsa, kudu dewasa akan mengeluarkan gonggongan peringatan pada anggota kawanannya yang lain.

Selain itu, mereka juga berkomunikasi melalui vokalisasi lainnya seperti geraman rendah dan suara seperti terengah-engah.

Tidak hanya vokalisasi, warna dan pola kudu besar membantunya berkamuflase.Mereka akan berdiri di sudut atau tempat yang sulit dideteksi pemangsa.

Saat merasakan bahaya, kudu akan berdiri membeku dan tidak bergerak sama sekali. Jadi, sulit bagi pemangsa untuk megenalinya.

Hewan ini cenderung menetap di satu wilayah dan tidak berpindah-pindah.

Akan tetapi, saat terjadi kekeringan, mereka akan meninggalkan areanya dan mencari sumber air, bahkan jika harus menempuh jauh.

Kudu besar juga membutuhkan tumbuhan untuk dimakan, biasanya berupa dedaunan, rerumputan, pucuk tanaman, akar, umbi dan buah-buahan.

Sekarang kamu tahu bahwa kudu besar ternyata merupakan spesies antelop terbesar kedua, berada di bawah eland.

Mereka hidup dalam kelompok kecil dan memiliki tanduk luar biasa yang mengesankan.

Sistem perkawinannya adalah poligini, jantan bisa kawin dengan beberapa betina dan musim kawinnya biasa terjadi di musim hujan.***

 

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x