Mengenal Pena Laut, Si Fosil Hidup yang Tubuhnya Berwarna Warni

11 Maret 2024, 09:15 WIB
Mengenal Pena Laut, Si Fosil Hidup yang Tubuhnya Berwarna Warni /ilustrasi/

Malanghits.com - Pena laut adalah salah satu spesies dari 300 spesies milik ordo Pennatulacea, hewan laut invertebrata kolonial kelas Anthozoa (filum Cnidaria).

Mereka dapat ditemukan baik di perairan dangkal dan perairan dalam di seluruh dunia.

Pena laut seringkali terlihat selalu diam di tempat, dan baru bergerak kalau tidak ada plankton untuk di makan di sekitarnya.

Baca Juga: Pitohui Kepala Hitam, Burung Endemik Papua yang Beracun

Pena laut tubuhnya berwarna-warni, dan saat terancam atau terganggu, tubuhnya menyala. Tubuhnya langsing menyerupai pena bula dan tingginya bisa mencapai 2 meter.

Pena laut merupakan sekumpulan makhluk air yang hidup secara berkoloni. Tubuhnya yang lembut membuat mereka seringkali disebut sebagai karang lunak.

Pena laut dapat ditemukan di seluruh lautan yang terdapat di dunia.

Baca Juga: Kodok Tebu, Kodok Raksasa yang Paling Beracun Namun Memiliki Segudang Manfaat

Dilansir laman Marine Education Society of Australasia, pena laut dapat ditemukan di berbagai kedalaman mulai dari perairan dangkal hingga dalam.

Dilansir laman Healthy Gulf, pena laut dapat hidup hingga kedalaman 20.000 kaki atau sekitar 6.000 meter. Di kedalaman itulah pena laut hidup dan mencari makanan.

Selain itu, pena laut biasanya hidup dan tertanam di dasar laut. Mereka juga lebih menyukai hidup di perairan yang memiliki sedikit turbulensi.

Baca Juga: Melirik Ikan Hias yang Lucu Seperti Badut

Hal itu disebabkan karena turbulensi dapat membuat tubuhnya tercabut dari dasar laut dan terbawa arus.

Pena laut hidup di dasar laut dengan menancapkan atau menanamkan tubuhnya di dasar laut. Namun, apakah pena laut dapat bergerak dan berpindah tempat?

Dilansir laman Archipelagos, karang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang dapat bergerak dan tidak dapat bergerak.

Baca Juga: Mengapa Kucing Tidak Bisa Merasakan Rasa Manis? Cari Tahu Jawabannya Disini

Pena laut masuk ke dalam kelompok karang yang dapat bergerak atau berjalan di dasar laut.

Seringkali, pena laut berjalan atau bergerak untuk mencari tempat atau sumber makanan yang lebih baik.

Dilansir laman Animal Diversity Web, pena laut biasanya bergerak dengan cara merayap secara perlahan menggunakan tubuhnya sambil menempel pada substratnya.

Mereka juga terkadang dapat mengubur diri sepenuhnya di dalam pasir.

Dilansir laman Monterey Bay Aquarium, pena laut merupakan salah satu dari species karang lunak yang memiliki tampilan yang menyerupai pena bulu kuno yang tebal.

Mereka biasanya memiliki warna jingga, kuning, hingga putih.

Selain memiliki bentuk tubuh yang menyerupai dengan pena berbulu. Pena laut juga memiliki ukuran tubuh yang cukup besar.

Dilansir laman Animal Diversity Web, pena laut memiliki tinggi sekitar 46 centimeter dengan lebar 102 milimeter.

Tubuhnya terdiri dari 20 pasang cabang dengan deretan polip yang berada di kedua sisinya. Tidak hanya itu, pena laut juga memiliki tubuh yang dapat mengeluarkan cahaya (bioluminesensi).

Dilansir laman Department of Ecology State of Washington, pena laut dapat mengubah energi di dalam laut dan melepaskan menjadi cahaya.

Hal tersebut terjadi ketika pena laut ingin mengagetkan calon mangsanya atau ketika pena laut merasa dirinya terancam oleh predator.

Seperti species karang pada umumnya, pena laut merupakan filter feeder atau menangkap makanan dengan cara memfilter lingkungan yang ada di sekitarnya.

Dilansir laman Oceana Canada, pena laut senang memakan plankton dan detritus (materi tumbuhan dan hewan yang sudah mati).

Pena laut menggunakan tentakel yang dimilikinya untuk menangkap makanan.Tidak hanya menggunakan bantuan bioluminesensi yang dimilikinya.

Pena laut juga menggunakan polip dan tentakelnya untuk menangkap mangsa.Dilansir laman Encyclopedia of Puget Sound, pena laut memiliki polip pemakan yang bertugas untuk menangkap dan memakan mangsa.

Polip pemakan ini akan mengayunkan delapan tentakelnya ke air untuk menangkap plankton yang hanyut. Setelah plankton tertangkap, pena laut akan langsung memakan plankton tersebut.

Dilansir laman Department of Ecology State of Washington, pena laut memiliki rentang hidup yang sangat panjang yaitu hingga 100 tahun lamanya.

Selama rentang hidupnya tersebut mereka berdiam diri di dasar laut dan hidup dalam kegelapan.

Walaupun memiliki rentang hidup yang sangat lama, pena laut menjadi salah satu hewan yang masuk ke dalam daftar species yang terancam punah.

Dilansir laman The Wildlife Thrust, pena laut masuk ke dalam Daftar Species dan Habitat yang Terancam.

Hal tersebut disebabkan karena adanya penangkapan ikan secara besar-besaran sehingga menyebabkan polusi pada ekosisitem laut, rusaknya habitat, hingga perubahan iklim. ***

 

Editor: Jingga Almadea

Tags

Terkini

Terpopuler