Kodok Tebu, Kodok Raksasa yang Paling Beracun Namun Memiliki Segudang Manfaat

- 11 Maret 2024, 08:23 WIB
Kodok Tebu, Kodok Raksasa yang Paling Beracun Namun Memiliki Segudang Manfaat
Kodok Tebu, Kodok Raksasa yang Paling Beracun Namun Memiliki Segudang Manfaat /ilustrasi/

Malanghits.com - Kodok tebu Juga dikenal sebagai katak raksasa atau katak laut, kodok tebu memiliki perbedaan yang meragukan karena berada dalam Database Spesies Invasif Global dalam “100 Spesies Invasif Terburuk di Dunia”.

Racun ampuh mereka terkandung dalam kelenjar di kulit dan kelenjar parotis besar di setiap bahu. Kodok ini beracun di semua tahap kehidupannya seperti telur, berudu, katak, dan dewasa.

Sekresi kodok tebu sangat beracun dan dapat membuat sakit atau membunuh hewan yang menggigit atau memakannya, termasuk kucing, anjing, burung, dan ular.

Baca Juga: Beruang Madu, Salah Satu Jenis Beruang Terkecil di Dunia yang Berbahaya

Penyebaran kodok tebu berada di Amerika, jangkauannya meliputi Lembah Rio Grande di Texas Selatan hingga bagian tengah Amazon dan bagian tenggara Peru.

Mereka juga bisa kamu temui di beberapa pulau kontinental dekat Venezuela. Daerah tersebut mencakup lingkungan tropis dan semi kering.

Animalia menginformasikan bahwa kepadatan kodok tebu jauh lebih rendah di wilayah persebaran aslinya daripada di tempat barunya.

Baca Juga: Muskrat, Si Perenang Handal yang Suka Berpoligami

Di Amerika Selatan, kepadatannya mencapai sebesar 20 kodok dewasa setiap 100 meter garis pantai.

Diperkirakan bahwa kodok tebu memiliki suhu kritis maksimum 40-42 derajat celcius dan suhu minimum sekitar 10-15 derajat celcius.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah