Network
Malanghits.com - Babi hutan adalah nenek moyang babi liar yang menurunkan babi ternak (Sus scrofa domesticus).
Daerah persebarannya berada di wilayah hutan-hutan Eropa Tengah, Mediterania (termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah) dan sebagian besar Asia hingga wilayah paling selatan di Indonesia.
Babi hutan termasuk famili Suidae yang mencakup babi liar Afrika dan babi semak di Afrika, babi kerdil di utara India, dan babirusa di Indonesia.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Dalam Merawat Burung di Rumah
Berikut adalah beberapa fakta tentang babi hutan (wild boar):
1. Babi hutan memiliki kemiripan yang mencolok dengan manusia, mereka keduanya makan hampir apa saja, bisa hidup di berbagai iklim, memiliki kelompok sosial yang erat, dan suka berguling di lumpur.
Perbedaannya adalah bahwa kebanyakan manusia akhirnya meyakinkan diri bahwa bagian terakhir ini tidak benar.
Baca Juga: Immortal Jellyfish, Satu-Satunya Metazoa yang Bisa Meremajakan Dirinya Sendiri
2. Babi hutan, juga disebut sebagai babi liar, telah menimbulkan banyak kerusakan sebagai spesies invasif dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka asli hanya di Asia, sebagian Afrika Utara, dan sebagian besar Eropa.
3. Babi hutan (Sus scrofa) adalah leluhur liar dari babi domestik (sus scrofa domesticus).
Baca Juga: Mengulas Berbagai Fakta Menarik Tentang Kelelawar Brasil
Babi hutan hidup di hutan-hutan di sebagian besar Eropa Tengah, Wilayah Mediterania (termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Utara), dan sebagian besar Asia hingga selatan Indonesia.
4. Babi hutan, juga dikenal sebagai babi liar, babi hutan Eropa, atau babi hutan Eurasia, merupakan suid yang berasal dari sebagian besar Eropa dan Afrika Utara, serta telah diperkenalkan ke Amerika dan Oseania.
5. Informasi dasar tentang babi hutan meliputi masa hidup, distribusi dan peta habitat, gaya hidup dan perilaku sosial, kebiasaan kawin, pola makan, ukuran populasi, dan status.***
