Pertama-tama, para dewa dan dewi purba Mesir dan Yunani kuno sama-sama lahir secara spontan dari Dewa Chaos.
Baca Juga: Menelusuri Kisah Mistis Gunung Lawu dan Misteri Moksanya Prabu Brawijaya V
Di peradaban Yunani kuno, ada Gaia, Tartarus, dan Eros dalam Theogony karya Hesiod. Lalu Atum menurut Hermopolitan Cosmogony Mesir.
Dewa-dewa lainnya adalah keturunan dewa-dewa awal ini. Artinya, baik dewa Mesir maupun Yunani merupakan bagian dari dua keluarga besar.
Para dewa dalam kedua mitologi tidak hanya berhubungan satu sama lain, tetapi reproduksi mereka tampaknya mirip dengan manusia normal.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah dan Mitos Pembangunan Jembatan Suramadu Jawa Timur
Hal ini merupakan ciri yang tidak umum dalam mitologi dunia lain dan pasti dipelajari oleh orang Yunani dari Mesir.
Sejarah: pengunjung awal dari Yunani Kuno
Herodotus adalah orang pertama yang menulis kisah masa lalu yang bisa kita sebut sejarah.
Di saat yang sama, ia juga merupakan salah satu penulis yang paling banyak dibaca pada zaman dahulu.
Herodotus mengunjungi Mesir kuno pada pertengahan abad ke-5 SM. Saat itu Mesir berada di bawah kekuasaan raja-raja Persia, musuh lama Yunani kuno.