Kasus DBD di Jatim Alami Peningkatan, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan PSN 3M dan Vaksin

- 3 Maret 2024, 07:24 WIB
Kasus DBD di Jatim Alami Peningkatan, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan PSN 3M dan Vaksin
Kasus DBD di Jatim Alami Peningkatan, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan PSN 3M dan Vaksin /

Malanghits.com - Kasus Demam berdarah (DBD) di Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan, Dinas Kesehatan Jatim mencatat hingga Februari pada minggu ketiga mencapai 3.638 kasus.

Angka tersebut meningkat jika dibanding pada 2023 dengan keseluruhan kasus hingga Desember sebanyak 9.041.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur drg Sulvi Anggraeni di Surabaya, Sabtu mengatakan dengan tingginya angka kasus DBD diawal tahun, pihaknya memprediksi angka kasus DBD di Jatim hingga akhir 2024 dapat melebihi angka di tahun lalu.

Baca Juga: Wujudkan Suasana Kondusif Selama Ramadhan, Pemkot-Ormas di Padang Tandatangani Pernyataan Sikap Bersama

"Kalau diprediksi misalnya tiga kalinya sudah 9.000 lebih, jadi minimal bisa hampir sama atau bisa melebihi dari kasus pada 2023," ujar Sulvi usai Talkshow Langkah Bersama Cegah DBD di salah satu mal di Surabaya.

drg Sulvi menjelaskan, angka DBD paling tinggi terjadi Kabupaten Probolinggo, yakni mencapai 600 kasus, sementara di Surabaya sendiri saat ini tercatat lebih dari 30.

"Untuk Surabaya Alhamdulillah memang masih terkendali dibandingkan beberapa kabupaten kota yang kasusnya cukup banyak, tapi memang sudah mulai ada peningkatan," katanya.

Baca Juga: Tradisi Munggahan, Tradisi Makan Bersama Sebelum Memasuki Bulan Puasa Dari Tanah Sunda

Tren peningkatan tersebut, kata dia, di setiap musim penghujan datang, bisa di akhir atau awal tahun.

"Mungkin waktunya bergeser-geser sedikit bulannya, tapi memang peningkatannya lebih banyak di musim penghujan. Cuaca memang saat ini tidak bisa diprediksi. Kemarin waktu awal-awal Januari sebenarnya memang masih datar tiba-tiba naik lagi di Januari akhir sampai Februari," ujarnya.

Halaman:

Editor: Reno Sari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah