Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang

- 20 Juni 2024, 20:45 WIB
Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang
Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang /malanghits.com /

Malanghits.com - Dengan modal fisik 253 buah kaset dan piringan hitam, pada tanggal 8 Agustus 2009 lahirlah Galeri Malang Bernyanyi (GMB).

Galeri Malang Bernyanyi merupakan embrio dari Museum Musik Indonesia (MMI) dan berlokasi di garasi rumah orangtua Pak Hengki Jl. Citarum No. 17 Malang.

Pendirinya adalah 6 orang warga Kota Malang (Pongki, Hengki, Ateng, Wibi, Tutik dan Tutuk) dari Komunitas Pecinta Kajoetangan.

Baca Juga: Syukuran 7 Tahun Situs Patirtaan Ngawonggo, Dihadiri Berbagai Instansi Pemerintah

Ini nama spontan yang muncul saat berkumpul dan ingin membuat sebuah acara konser musik yang awalnya digagas Bapak Pongki.

Salah satu media untuk memperkenalkan GMB ke kalangan musisi muda adalah Festival Band Kajoetangan (FBK) yang diselenggarakan di tahun 2010.

Babak seleksi yang diikuti oleh 80 peserta dan babak finalnya dilaksanakan di panggung depan stasiun Kota Baru Malang.

Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang
Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang

Baca Juga: Kolaborasi Batu Campsite Dengan Axiomatic Creative Gelar Pelukan Pohon Kasih

FBK ini terus berlanjut sampai tahun ke-5 dan telah dibuat album kompilasi dari para juara-juaranya.

Tanggal 1 Januari 2013 GMB berpindah dari lokasi Jalan Citarum ke Perumahan Griya Shanta, Malang.

MMI menempati lokasi baru tersebut selama 3 tahun, dan kembali berpindah lokasi pada 1 Juni 2016 ke Gedung Kesenian Gajayana.

Baca Juga: Axiomatic Creative Bagikan 50 Bunga dalam Acara Pelukan Pohon Kasih

Hingga akhirnya pada 1 Desember 2023 mulai menempati lokasi saat ini yaitu di komplek Museum Mpu Purwa Perumahan Griya Shanta Malang.

GMB bertransformasi menjadi Museum Musik Indonesia (MMI) dan diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama Pemerintah Kota Malang pada tahun 2016 atau lebih tepatnya tanggal 3 September 2016.

Pendiri Yayasan Museum Musik Indonesia adalah Pongki Pamungkas dan Hengki Herwanto.

Nama Museum Musik Indonesia juga telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.

Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang
Menelusuri Awal Berdirinya Museum Musik Indonesia di Kota Malang

Pada tahun 2019 MMI telah memperoleh sertifikat sebagai Museum Tipe B dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai pengakuan atas usahanya dalam mengkonservasi musik Indonesia dan internasional dalam bentuk koleksi media rekaman.

Penghargaan sejenis juga diberikan oleh Perpustakaan Nasional RI.

Penghargaan terbaru yang diterima oleh MMI adalah Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023 dari Kemendikbudristek untuk kategori Lembaga Pelestari.

Prestasi-prestasi lain MMI adalah melakukan Pameran di Seoul Museum of Art, Seoul - Korea Selatan tahun 2016.

Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan MMI antara lain dilakukan dengan BEKRAF (2017), Ambon Music Office (2018), Dirjen Kebudayaan (2019), Universitas Brawijaya (2019), UNESCO (2020 & 2021), ICCROM (2021), BINUS (2023).***

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah