Jelang Ramadan Rakyat Menjerit, Kenaikan Bahan Pokok dan Pangan Terus Melonjak

- 29 Februari 2024, 08:57 WIB
Jelang Ramadan Rakyat Menjerit, Kenaikan Bahan Pokok dan Pangan Terus Melonjak
Jelang Ramadan Rakyat Menjerit, Kenaikan Bahan Pokok dan Pangan Terus Melonjak /

“Pasti omzetnya berkurang, yang biasanya bisa menyediakan ikan dan juga daging-dagingan sekarang harus dikurangin karena harganya naik juga yang beli juga nggak banyak," kata dia.

Tidak banyak yang diharapkan Mamik. Pedagang kecil ini ingin pemerintah bisa menekan harga pangan sehingga harganya stabil.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan biaya pokok produksi beras di tingkat petani semakin meningkat. Hal itu, berpengaruh pada harga jual beras di pasaran.

Arief memandang, kondisi tersebut menjadi salah satu faktor sulitnya menurunkan harga beras. Di samping itu, harga beras di dunia yang juga sedang mengalami tren kenaikan.

Baca Juga: Hari Ini Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Kota Wisata Batu Berjalan Lancar dan Kondusif

"Terkait harga beras nantinya, variabel cost sudah mengalami kenaikan, mulai dari pupuk, harian orang kerja, BBM, dan unsur produksi lainnya.

Ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Lihat saja harga beras di luar negeri sudah menyentuh USD 650-670 per metrik ton," kata Arief dalam keterangannya, dikutip Sabtu (24/2/2024).

Dia menjelaskan, atas kondisi-kondisi tadi, cukup sulit untuk harga beras turun. Apalagi jika dibandingkan dengan harga beras sekitar 2-3 tahun lalu. Namun, satu hal yang dipastikannya adalah stok yang cukup.

"Jadi agak sulit untuk mengatakan harga beras nanti akan turun seperti 2-3 tahun lalu. Tapi yang terpenting adalah ketersediaan stok secured (diamankan) terlebih dahulu," ucap dia.

Pada proses penyerapan itu, pihaknya tengah bersiap menghadapi panen raya beras. Nantinya, Perum Bulog akan menyerap hasil panen petani dalam negeri.***

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah