Malanghits.com - Ramai di media sosial soal war takjil. Mirip-mirip sama war beli tiket konser, tapi war takjil ini di antara orang Islam yang berpuasa sama non muslim.
Banyak dari netizen yang memang mengaku kalau takjil cepat banget habisnya. Tapi jangan khawatir, war takjil ini malah mempererat antar agama dan menghargai toleransi.
Berburu takjil merupakan tradisi yang sudah melekat di bulan Ramadhan, terutama di Indonesia.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar, Malam Istimewa yang Paling Ditunggu Umat Muslim
Tradisi ini merupakan momen yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Muslim di berbagai penjuru dunia.
Di mana kegiatan berburu takjil ini dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Rupanya, kebiasaan berburu takjil ini tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim saja.
Terbukti, mereka yang tidak berpuasa seperti orang-orang beragama non Islam pun turut serta melakukan kebiasaan membeli takjil layanya mereka kaum Muslim.
Non Islam Ikutan War Takjil
Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh berbagai konten video soal keseruan umat Muslim maupun non Muslim berburu takjil selama Ramadhan.
Di mana dalam video yang beredar di media sosial, tidak hanya umat Islam saja yang tengah berpuasa melakukan perburuan takjil alias war jajanan.
Baca Juga: Ingat Sehat Itu Mahal, Nge-Vape dapat Menyebabkan Peradangan Paru-paru
Melainkan, mereka non Muslim juga dibuat berburu takjil Ramadhan. Tak sedikit dari mereka juga terlihat sangat antusias dalam melakukan war takjil di pinggir jalan.
Seperti yang terlihat di berbagai platform media sosial, baru-baru ini muncul fenomena 'War Takjil' saat umat non Muslim juga turut berburu jajanan khas Ramadhan meskipun tak berpuasa.
Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @pecintabiang belum lama ini. Meskipun bukan beragama Islam, namun ia tak mau ketinggalan untuk melakukan war takjil selama Ramadhan.
Baca Juga: Mengulas Lebih Dalam Tradisi Open House yang Menjadi Ajang Silaturahmi di Hari Raya
Sontak saja viralnya konten video soal berburu takjil ini pun sukses menuai berbagai reaksi warganet di media sosial
"besok sy jualan takjil,,tapi harus pakai password assalamu'alaikum," tulis warganet.
"ustad gmn nih ustad kita kebagian takjil sisa2 perjuangan nonis berburu takjil ???? mana tinggal kriuknya doang ???? es ny pun tinggal es teh doang," kata lainnya.
"plis jangan sampe mereka tau kalo takjil di masjid itu gratis," tulis lainnya.
"syarat beli takjil sebelum jam 4 sore wajib setor hafalan minimal 1 juz," timpal lainnya.
"aku kok malah seneng yaa liat postingan kek gini,, ???? aku ngerasa kita semua kek besti gitu ya Allah," timpal lainnya.
"suami aku udh buat jadwal dia besok mau libur katanya mau berburu takjil , padahal kami nonis," timpal lainnya.
"kalian fikir cuma kalian yg nunggu ramadhan ini. oh tentu tidak, saya salah satu nonis yg sangat antusias menunggu bulan ramadhan ini, untuk berburu takjil, dan takjil gratis," tulis lainnya.
Semua komentar tersebut menggambarkan semangat kebersamaan dan keceriaan yang tercipta di tengah-tengah perbedaan, menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen yang spesial bagi semua orang.***