Ambruk Usai Terkena Tendangan Pelatih, Pesilat di Gresik Mereggang Nyawa Saat Latih Tanding

- 8 November 2023, 14:02 WIB
Ambruk Usai Terkena Tendangan Pelatih, Pesilat di Gresik Mereggang Nyawa Saat Latih Tanding
Ambruk Usai Terkena Tendangan Pelatih, Pesilat di Gresik Mereggang Nyawa Saat Latih Tanding /

Malanghits.com , Seorang pesilat berinisial RNH (17), meregang nyawa usai latih tanding dengan pelatihnya di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/11/23) malam.

Kejadian tragis bermula saat korban mengikuti latihan silat sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu sang pelatih sudah menanyakan kepada seluruh siswa apakah semuanya dalam kondisi sehat.

Pada sesi latihan, sang pelatih memutuskan untuk melakukan latihan adu sabung, satu pesilat dengan pesilat lainnya.

Baca Juga: Kasus Bullying Terus Saja Terjadi di Sekolah, Siswa Kelas 6 Harus Diamputasi Kaki Kiri-nya

Namun, dalam duel latihan RNH ternyata tidak menemukan pasangan sabung. Akhirnya dia pun dipasangkan dengan salah satu pelatih silat.

Pada sabung satu lawan satu tersebut awalnya korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong.

Selanjutnya ketika pelatih melakukan serangan balik, korban jatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga: 27 Orang Diduga Terorisme yang Ditangkap Densus 88 Mempunyai Peran Masing-masing

Melihat kejadian itu, sontak pelatih dan siswa lain berusaha memberikan bantuan pertama namun kondisi korban semakin lemas.

Korban lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng. Namun sebelum tiba di puskesmas korban sudah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Panceng dan terdapat luka memar dibagian dada korban.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menyatakan, meski masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut dan juga melakukan otopsi di RSUD Ibnu Sina.

Satreskrim Polres Gresik memeriksa 6 saksi tewasnya RNH. Mereka adalah siswa perguruan silat, wasit dan pelatih yang menendang korban hingga meninggal dunia.

Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (7/11/23).

Kedua korban berinisial HF dan BA yang merupakan pelatih korban.

Penetapan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan, setelah melakukan gelar perkara, keterangan para Saksi, hasil otopsi jenazah korban. Kemudian barang bukti yang berhasil dikumpulkan.

HF dan BA merupakan dua orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian pesilat yang disebabkan tersebut. Keduanya adalah pelatih.

Dalam latihan yang diketahui berakhir di duka itu, adanya pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) perguruan silat dalam menjalankan latihan.

Pertama, korban tidak menggunakan alat pelindung diri.

Kedua, tidak memiliki izin ke Polres Gresik untuk menggelar latihan silat pada malam hari. Artinya, menghiraukan instruksi Kapolres Gresik.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya HF dan BA mendekam di balik jeruji besi Polres Gresik,

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang keterlibatan yang menyebabkan korban meninggal dunia.***

 

 

Editor: Sam Legowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah