Mengenal Memar yang Tiba- Tiba Muncul di Kulit dan Cara Mengatasinya

- 29 Juni 2024, 20:30 WIB
Mengenal Memar yang Tiba- Tiba Muncul di Kulit dan Cara Mengatasinya
Mengenal Memar yang Tiba- Tiba Muncul di Kulit dan Cara Mengatasinya /ilustrasi/

Malanghits.com - Memar merupakan perubahan warna pada kulit yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil sehingga darah merembes ke area sekitarnya.

Kondisi ini ditandai dengan kulit yang berwarna kemerahan, kebiruan, ungu, bahkan hitam.

Memar di Paha dan Penyebabnya

Baca Juga: Mengenal Tanaman Kratom yang Memiliki Sejarah Panjang Dalam Pemanfaatan Tradisional

Pada dasarnya, memar di paha disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Namun, kondisi ini bisa dipicu oleh banyak hal, seperti:

1. Benturan benda tumpul

Penyebab memar di paha yang paling umum adalah benturan benda tumpul pada area paha akibat kecelakaan.

Baca Juga: Terong Belanda, Kenali Berbagai Manfaat Baiknya Untuk Kesehatan

Hal ini menyebabkan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit sehingga darah merembes ke jaringan sekitarnya dan membeku.

2. Olahraga berlebihan

Selain karena benturan, memar di paha juga bisa terjadi akibat olahraga yang terlalu berat. Saat berolahraga, otot akan menegang dengan kuat dan menimbulkan robekan di pembuluh darah sehingga memar pun timbul di area tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Untuk Camilan, Kenali Manfaat Kuaci Untuk Kesehatan Tubuh

3. Konsumsi obat pengencer darah

Jika Anda mengalami memar di paha tanpa sebab yang jelas, kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan tertentu.

Terdapat beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan memar, salah satunya adalah obat pengencer darah. Memar yang disebabkan oleh obat ini bisa terjadi di mana saja, termasuk di paha.

Saat terjadi cedera, darah akan membeku secara alami untuk menghentikan perdarahan.

Namun, obat pengencer darah menghalangi proses pembekuan tersebut sehingga cedera kecil pun dapat menyebabkan darah merembes di bawah kulit.

4. Kekurangan nutrisi

Memar yang timbul secara tiba-tiba juga bisa dipicu oleh kekurangan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin K, dan zat besi.

Vitamin C dan K berperan penting dalam proses pembekuan darah, sehingga kurangnya kedua nutrisi tersebut menyebabkan lebih banyak darah di bawah kulit yang bisa memicu terjadinya memar.

Sementara itu, zat besi penting untuk sel darah sehat yang membantu pengiriman oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa oksigen yang cukup, kulit akan lebih rentan menimbulkan memar.

Selain beberapa penyebab di atas, memar di paha juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lainnya, seperti trombositopenia, hemofilia, dan leukemia.

Sebagaimana memar pada umumnya, memar di paha biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 minggu.

Meski begitu, beberapa upaya penanganan tetap perlu dilakukan agar luka memar dapat hilang dalam waktu yang lebih singkat.

Berikut ini adalah penanganan memar di paha yang dapat Anda lakukan:

1. Menggunakan kompres dingin

Saat mengalami memar di paha, Anda dapat mengompres area memar menggunakan air dingin.

Pemberian kompres dingin mampu memperlambat aliran darah ke area yang mengalami cedera sehingga dapat mengurangi luka memar pada kulit.

Cara melakukannya kompres paha yang memar dengan handuk yang telah dibasahi air dingin. Lakukan kompres selama 15–20 menit sebanyak 3 kali sehari.

2. Memposisikan paha yang memar lebih tinggi

Cara lain untuk meredakan memar di paha adalah dengan memosisikan paha lebih tinggi dari dada.

Posisi ini dapat mengurangi aliran darah ke area luka sehingga memar tidak makin melebar. Anda bisa menggunakan bantal untuk mengganjal paha yang mengalami memar.

3. Memperbanyak istirahat

Penanganan memar di paha yang tidak kalah penting adalah dengan memperbanyak istirahat.

Anda bisa melakukannya dengan cara menghindari aktivitas yang melibatkan area paha, seperti berjalan dan berlari.

4. Menutup atau membalut area memar

Selain mengistirahatkan area memar, Anda juga bisa menutup atau membalut memar di paha menggunakan perban elastis, terutama untuk luka memar yang disertai dengan pembengkakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan mencegah luka memar bertambah parah.

5. Memberikan kompres hangat

Tidak hanya dengan kompres dingin, kompres hangat pun juga dapat Anda gunakan untuk meredakan memar di paha. Namun, mengompres memar dengan air hangat sebaiknya dilakukan 2 hari setelah kompres dingin.

Hal ini bertujuan agar aliran darah dapat meningkat sehingga dapat membantu proses penyembuhan memar.

Anda juga bisa mandi menggunakan air hangat agar tubuh Anda dapat membantu proses pemulihan lebih cepat.

Selain melakukan beberapa penanganan di atas, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan antinyeri, seperti paracetamol.

Hal ini biasanya dilakukan ketika luka memar disertai pembengkakan dan rasa nyeri yang tidak berkurang setelah dilakukan penanganan.

Perlu diingat, memar di paha biasanya akan sembuh dalam waktu 2–4 minggu. Berbagai penanganan luka memar di atas termasuk upaya untuk mempercepat proses pemulihannya.***

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah