Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.
Selain itu, kandungan rokok ini juga merusak sel darah putih, sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko terkena leukimia.
6. Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Sementara itu, dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko terkena kanker nasofaring.
7. Arsenik
Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.
8. Kadmium
Kandungan rokok lainnya adalah kadmium. Zat yang terdapat dalam asap rokok ini, akan terserap masuk ke paru-paru.
Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.