3. Mulai mengisolasi diri
Anak-anak yang menjadi korban bullying sering merasa sangat buruk terhadap diri mereka, sehingga mereka mencoba mengasingkan diri dari lingkungannya.
Mereka mencoba untuk menghindari interaksi dengan teman sebaya, teman sekelas, atau anggota keluarga.
Mereka juga cenderung menutup diri saat di rumah dan mencoba menghindari masuk sekolah dimana perundungan terjadi.
Jika anak terus mengisolasi diri dan menghindari interaksi sosial, maka sulit bagi anak untuk membangun hubungan pertemanan di masa depan.
4. Kesehatan mental yang buruk
Dampak negatif utama dari bullying adalah menurunnya kesehatan mental.
Gangguan mental yang bisa ditimbulkan dari bullying adalah gangguan kecemasan (anxiety), depresi, kesulitan untuk tidur, dan bahkan perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm).
Walaupun gangguan ini kemungkinan memudar seiring berjalannya waktu, tapi bukan berarti anak akan melupakan perundungan yang pernah terjadi pada dirinya.
Menurut penelitian, anak-anak yang mengalami bullying berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental saat mereka tumbuh dewasa.