Bahaya dan Resiko Olahraga Berlebihan Untuk Kesehatan Jantung

- 24 November 2023, 06:56 WIB
Bahaya dan Resiko Olahraga Berlebihan Untuk Kesehatan Jantung
Bahaya dan Resiko Olahraga Berlebihan Untuk Kesehatan Jantung /

Malanghits.com, Olahraga merupakan aktivitas fisik yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Karena itu, penting bagi setiap individu untuk menerapkan cara olahraga yang tepat dan tidak berlebihan sebagai upaya menghindari risiko cedera hingga gangguan jantung.

Pasalnya, terdapat berbagai risiko olahraga berlebihan untuk jantung terutama jika tidak sesuai dengan kondisi tubuh.

Baca Juga: Apa Itu Demensia? Cari Tahu Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan yang Tepat

Mari pahami lebih lanjut mengenai risiko olahraga berlebihan untuk jantung selengkapnya melalui artikel berikut ini.

Fakta Di Balik Risiko Olahraga Berlebihan untuk Jantung
 
Kebiasaan olahraga yang tidak tepat dan berlebihan merupakan hal yang perlu diwaspadai oleh setiap individu.

Baca Juga: Manfaat Stroberi Untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan

Alih-alih meningkatkan imun tubuh, olahraga yang dilakukan secara berlebihan justru berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah gangguan jantung.

Sebetulnya, kenapa olahraga berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung? Berikut penjelasannya.

1. Penyebab Olahraga Berlebihan Dapat Meningkatkan Risiko Komplikasi Jantung
 
Menurut dr. Leonardo Paska Suciadi, SpJP, FIHA (dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk), olahraga yang dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan tubuh bisa berdampak pada perubahan struktur jantung.

Hal ini dapat terjadi karena olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat membuat jantung bekerja lebih keras dengan meningkatkan tekanan darah (terutama tekanan sistolik), mempercepat detak jantung dan aliran darah, serta membuat otot jantung berusaha untuk berkontraksi lebih kuat.

Sering kali, seseorang dengan penyakit jantung koroner tidak mempunyai keluhan sama sekali atau keluhan hanya bersifat ringan sehingga tidak disadari oleh penderitanya (silent myocardial ischemia).

Namun, ketika seseorang tersebut melakukan olahraga secara ekstrem dalam kondisi jantung yang tidak optimal, maka kondisi ini dapat menimbulkan gangguan terhadap kinerja organ jantung sehingga turut meningkatkan risiko serangan jantung akut (infark miokard).

Umumnya, serangan jantung akut muncul tepat di puncak atau sesaat setelah selesai berolahraga.

Adapun sejumlah gejala umum dari serangan jantung akut adalah hilangnya kesadaran secara mendadak, irama jantung tidak beraturan, jantung berhenti berdetak, hingga gagal jantung akut.

Bila tidak segera ditangani, kondisi tersebut bisa memicu terjadinya sudden cardiac arrest (henti jantung mendadak) sehingga berisiko mengancam nyawa.

2. Golongan Individu yang Lebih Rentan Mengalami Gangguan Jantung Akibat Olahraga Berlebihan
 
Perlu diketahui bahwa risiko olahraga berlebihan untuk jantung lebih rentan dialami oleh seseorang yang memiliki penyakit jantung bawaan.

Seseorang yang pernah menderita penyakit jantung atau mengalami gangguan pembuluh darah juga cenderung lebih berisiko mengalami komplikasi jantung dan pembuluh darah setelah berolahraga secara berlebihan, terutama jika pernah menjalani prosedur pembedahan jantung atau menggunakan ring/cincin koroner.

Risiko olahraga berlebihan untuk jantung juga lebih rentan dialami oleh seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti lanjut usia, hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan kebiasaan merokok.

Selain itu, golongan individu berikutnya yang lebih berisiko mengalami gangguan jantung setelah berolahraga secara berlebihan adalah mereka yang baru memulai menjalankan rutinitas olahraga dan minim pengetahuan mengenai cara yang tepat untuk melakukan latihan fisik.

Kendati demikian, sejumlah kondisi di atas bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga sama sekali.

Yang terpenting, bila memiliki risiko penyakit jantung, pastikan untuk memilih jenis olahraga yang tepat dan selalu mempertimbangkan frekuensi serta intensitasnya.

Selain itu, ada baiknya untuk mengonsultasikan hal-hal tersebut dengan dokter terlebih dahulu agar bisa mendapatkan saran yang tepat. 

3. Komplikasi Jantung Akibat Olahraga Berlebihan Juga Bisa Dialami Orang Dewasa Muda
 
Seperti yang telah dijelaskan, orang lanjut usia cenderung lebih berisiko mengalami gangguan jantung jika berolahraga secara berlebihan.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut juga dialami oleh orang dewasa muda.

Umumnya, kondisi ini bisa terjadi pada orang dewasa muda jika mengidap berbagai gangguan jantung yang belum terdeteksi sebelumnya, seperti kelainan otot jantung, kebocoran katup jantung, atau ketidakstabilan aktivitas listrik jantung.

Oleh karena itu, skrining kesehatan jantung secara rutin juga perlu dilakukan oleh orang dewasa muda.

4. Kesalahan yang Perlu Dihindari Sebagai Upaya Meminimalkan Risiko Olahraga Berlebihan untuk Jantung
 
Pada dasarnya, terdapat berbagai kesalahan yang perlu dihindari guna meminimalkan risiko olahraga berlebihan untuk jantung, di antaranya:

Berolahraga dengan intensitas tinggi tanpa disertai persiapan yang baik, seperti tidak melakukan pemanasan, tidak memperhatikan asupan makanan dan waktu istirahat sebelum berolahraga.

Memaksakan diri untuk berolahraga meskipun tubuh dalam keadaan tidak fit, kurang tidur, sedang menjalani diet ketat, kelelahan, atau saat tekanan darah dan kadar gula darah melonjak.

Melakukan latihan kekuatan otot dan ketahanan tubuh, seperti sit-up, push-up, dan angkat beban tanpa mengetahui teknik yang tepat untuk melakukannya.

Selain itu, jenis olahraga ini juga tidak dianjurkan bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung jika dilakukan secara berlebihan.

Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Jantung
 
Sebetulnya, apa saja jenis olahraga yang baik untuk jantung? Pada dasarnya, olahraga yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung adalah jenis aerobik atau dinamis, seperti berenang, bersepeda, jogging, dan senam aerobik dengan intensitas sedang.

Adapun, durasi olahraga yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung adalah maksimal 150 menit/minggu yang dibagi menjadi 30 menit/hari.

Selain itu, untuk menghindari bahaya olahraga berlebihan terhadap kesehatan jantung, sebaiknya lakukan olahraga yang berintensitas tinggi dengan durasi 75 menit/minggu.

Itulah berbagai fakta dibalik risiko olahraga berlebihan untuk jantung yang perlu dipahami oleh setiap individu.

Di samping itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Siloam Hospitals terdekat jika Anda mengeluhkan gejala tidak biasa setelah melakukan aktivitas fisik.

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah